TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sirkuit Mandalika Angkat Gengsi Indonesia di Mata Dunia

Penonton MotoGP disebut lebih banyak dibanding Formula 1

Foto udara pembangunan lintasan sirkuit pada proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, meyakini Pertamina Mandalika International Street Circuit, yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, bisa menjadi salah satu cara untuk membuat Indonesia lebih dikenal dunia. Itu disebabkan oleh basis fans MotoGP yang besar di dunia.

Sejauh ini, MotoGP memang memiliki basis fans yang lebih banyak ketimbang Formula 1. Dengan fakta itu, nama Indonesia bisa lebih terangkat lewat sirkuit Mandalika.

"Tentu, ini akan menjadi promosi yang sangat bagus bagi perusahaan dan Indonesia tentunya," ujar Nicke dalam prosesi Penandatanganan PKS Sponsorship Mandalika International Street Circuit Naming Rights pada Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Punya Nama Resmi, Indonesia Banget!

1. Total penonton MotoGP yang masif

ilustrasi balap motogp (motogp.com)

MotoGP bisa menjangkau penonton dari 200 negara. Nicke menuturkan, dari data yang dikumpulkannya, sebanyak 428 rumah selalu menyaksikan ajang balap motor pada akhir pekannya.

Setidaknya, ada tujuh miliar penonton dari seluruh dunia yang menyaksikan MotoGP. Angka yang luar biasa dan dengan sirkuit Mandalika, Indonesia bisa makin terkenal.

"Ini angka yang luar biasa dan bisa memperkenalkan keindahan bumi pertiwi kita kepada seluruh dunia. Mari sama-sama dukung," ujar Nicke.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Resmi Ganti Nama Jadi Ini

2. Pertamina bangga bisa terlibat

ANTARA FOTO/Dok Pertamina/Adityo Pratomo

Dalam kesempatan itu, Nicke juga mengakui Pertamina merasa bangga dan terhormat bisa melakukan sinergi dengan ITDC dalam pengembangan sirkuit berskala internasional tersebut. Bagi Nicke, ini menjadi kewajiban BUMN dalam mendukung program yang mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo itu.

"Harapannya, dengan sinergi dan keterlibatan Pertamina dalam event internasional ini juga bisa meningkatkan brand perusahaan sesuai dengan program Go Global yang dicanangkan," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya