TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tandem Francesco Bagnaia di Tim Pabrikan Ditentukan 3 Seri Lagi

Tiga pembalap berebut kursi kedua Ducati Lenovo

garasi Ducati Lenovo (instagram.com/paolociabatti)

Kepastian siapa yang akan menjadi tandem Francesco Bagnaia di tim pabrikan akan ditentukan dari hasil evaluasi tiga seri ke depan. Kursi itu akan diperebutkan oleh Jack Miller, Enea Bastianini, dan Jorge Martin.

Selama enam seri MotoGP musim ini, Enea Bastianini menjadi calon kuat pengganti Jack Miller. Pembalap Italia itu sudah mengemas dua kemenangan di GP Qatar dan GP Amerika Serikat.

Kendati demikian, persaingan masih terbuka lebar. Ketiga pembalap itu berusaha sebaik mungkin agar ditarik ke tim pabrikan. Bagaimana performa ketiga pembalap itu musim ini? Ikuti terus artikel ini sampai habis, yuk!

1. Jack Miller  

Jack Miller (instagram.com/jackmilleraus)

Jack Miller memiliki pengalaman yang paling mumpuni bersama pabrikan Ducati. Pembalap Australia itu sudah lima musim bersama tim Borgo Panigale. Saat ini Miller berada di urutan kesebelas klasemen sementara. Ia mengkoleksi 42 poin dari enam balapan musim ini. 

Miller tercatat dua kali DNF, yakni di Qatar dan Portugal. Catatan terbaik adalah finis ketiga di Amerika Serikat. Di Indonesia ia finis keempat. Di seri ketiga di Argentina, pembalap bernomor 43 itu finis ke-14. Di Sirkuit Jerez akhir pekan lalu, Miller finis di urutan ke-5.

Baca Juga: Jorge Martin: Pembalap Muda yang Siap Jadi Kejutan di MotoGP 2022

2. Jorge Martin 

Jorge Martin (instagram.com/89jorgemartin)

MotoGP 2021 adalah musim rookie Jorge Martin di kelas utama. Pembalap Madrid itu merupakan pembalap yang menyandang status Rookie of the Year. Mengawali musim dengan baik, Martin sudah diprediksi akan menjadi pembalap tim pabrikan. Musim ini ia mengawali balapan dengan buruk.

Dari enam balapan, ia hanya mampu finis tiga kali. Hasil itu membuat pembalap kelahiran 1998 itu harus berada di urutan ke-13 klasemen pembalap dengan total 28 poin. Di Qatar, Indonesia, dan Portugal ia DNF. Pada tiga seri lainnya, finis terbaik Martin adalah urutan kedua di GP Argentina. Di COTA, ia finis kedelapan dan urutan buncit di GP Spanyol.

3. Enea Bastianini 

Enea Bastianini (instagram.com/bestia23)

Dari ketiga pembalap, performa Enea Bastianini bisa dibilang paling baik. Pembalap Italia itu merupakan satu-satunya pembalap musim ini yang sudah dua kali keluar sebagai juara balapan. Hasil itu diraih pada seri pembuka di Qatar dan kedua di COTA, Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu penantang kuat gelar juara.

The Bestia saat ini mengumpulkan total 69 poin di urutan ketiga. Ia terpaut 30 poin dari Fabio Quartararo yang saat ini pemuncak klasemen pembalap.

4. Paolo Ciabatti kepincut performa Jorge Martin dan Enea Bastianini 

Paolo Ciabatti (instagram.com/paolociabatti)

Berdasarkan fakta dari enam balapan, The Bestia merupakan pembalap calon kuat tandem Francesco Bagnaia di tim pabrikan. Ia tampil lebih konsisten dibanding Jack Miller dan Jorge Martin.

Di sisi lain, Ciabatti juga tidak sabar menunggu comeback Jorge Martin. Pembalap Pramac Racing itu sebenarnya mempunyai kecepatan yang baik musim ini. 

“Ducati pasti bertaruh pada mereka di masa depan, tapi hanya ada satu tempat di tim pabrikan. Tujuan utama Ducati adalah mempertahan mereka berdua,” ucap Ciabatti dikutip dari Crash.

Baca Juga: Ducati Lenovo Tak Akan Terima Pembalap dari Tim Pabrikan MotoGP Lain

Verified Writer

Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya