Bos KTM Sebut Kalender MotoGP 2023 Terlalu Berlebihan
Stefan Pierer punya jumlah ideal Grand Prix dalam semusim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jadwal MotoGP musim 2023 yang padat menuai banyak kritik. Musim depan akan ada 21 seri Grand Prix yang digelar dari akhir Maret sampai November 2023.
Dari jumlah tersebut, tujuh seri di antaranya dihelat di kawasan Asia dan Australia yang bakal berlangsung pada sekitar akhir September hingga pertengahan November 2022. Dalam periode tersebut, hanya ada libur dua akhir pekan.
Saking padatnya jadwal, beberapa pembalap, mekanik, dan kru tim mengeluh. Mereka mempermasalahkan minimnya waktu jeda dan terpangkasnya waktu berkumpul bersama keluarga.
Tak hanya kru dan pembalap, beberapa petinggi pabrikan pun merasa tak puas dengan banyaknya jumlah Grand Prix. Salah satu yang termasuk vokal adalah bos pabrikan asal Austria, Pierer Mobility AG yang menaungi merek KTM dan GASGAS di MotoGP, serta Husqvarna di kelas lebih ringan.
1.Stefan Pierer ingin maksimal 18 Grand Prix per musim
Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility AG, menganggap 21 seri Grand Prix terlalu berlebihan. Ia punya angka ideal berapa seri balap yang harusnya dilaksanakan dalam semusim.
“Aku pernah menjelaskan kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, ketika di GP Valencia bahwa kami sebagai pabrikan ingin maksimal ada 18 Grand Prix,” kata Pierer dilansir Speedweek.
Baca Juga: 5 Pasang Juara Dunia yang Satu Tim di MotoGP 2023
Baca Juga: Fans MotoGP Wajib Tahu! Ini 22 Buku tentang MotoGP Layak Koleksi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.