TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cal Crutchlow Komentari Minimnya Pembalap Inggris di MotoGP

Inggris punya harapan pada Rory Skinner

Cal Crutchlow (motogp.com)

Sama dengan dua tahun terakhir, tak ada pembalap reguler asal Inggris di kelas MotoGP 2023. Usai Cal Crutchlow pensiun, para pembalap Inggris hanya mengadu nasib di kelas Moto3 dan Moto2.

Pada musim 2022, justru Cal Crutchlow yang kembali ke lintasan kelas premier. Pembalap berusia 37 tahun itu berkompetisi dalam enam seri terakhir menggantikan Andrea Dovizioso yang pensiun.

Cal kini seorang pembalap penguji dan cadangan di Yamaha. Ia menyayangkan minimnya jumlah pembalap Inggris, tetapi yakin pembalap mudanya masih punya kesempatan untuk berkembang.

1. Hanya ada 5 pembalap Inggris di Moto3 dan Moto2

Sam Lowes (motogp.com)

Untuk musim 2023, hanya akan ada 5 pembalap Inggris yang turun balap di berbagai kelas. Di Moto3, duet Scot Ogden dan Joshua Whatley menghidupkan harapan mengenai regenerasi pembalap muda. Keduanya membalap untuk tim VisionTrack Racing.

Di kelas intermediate Moto2, ada tiga pembalap yang bakal beradu skill dan peruntungan. Sam Lowes dan Jake Dixon masing-masing berseragam Elf Marc VDS Racing dan GASGAS Aspar.

Satu lagi adalah pendatang baru. Rory Skinner yang mendapat kursi di tim American Racing jadi satu-satunya rookie asal Negeri Raja Charles.

Baca Juga: Performa 5 Pembalap MotoGP 2022 asal Inggris, Siapa Terbaik?

2. Cal Crutchlow menyayangkan minimnya jumlah tersebut

Jake Dixon (motogp.com)

Cal Crutchlow sadar bahwa pembalap asal Inggris sejatinya terus beregenerasi. Akan tetapi, jumlahnya terbatas lantaran tak ada yang berhasil mencapai puncak dalam beberapa tahun terakhir.

“Itu sangat disayangkan karena kami pantas mendapatkan lebih banyak kesuksesan mengingat sejarah Inggris di olahraga ini,” kata pembalap berusia 37 tahun itu dilansir Speedweek.

3. Sejatinya Inggris tak kekurangan talenta

Scott Ogden (motogp.com)

Menurut Cal, Inggris sejatinya punya banyak pembalap berbakat. Ia merujuk pada kompetisi British Talent Cup yang populer di Inggris. Di ajang ini, banyak pembalap yang menurutnya cukup menonjol.

“Pembalapnya ada, mereka cepat dan memiliki apa yang dibutuhkan untuk menjadi sukses. Namun, masalahnya adalah membawa mereka ke kejuaraan dunia,” analisis Cal tentang isu yang dihadapi kompatriotnya.

4. Pembalap butuh beberapa musim untuk berkembang

Joshua Whatley (motogp.com)

Jika ada pembalap yang berhasil turun balap di ajang Grand Prix, Cal Crutchlow menggarisbawahi masalah waktu. Cal tahu bahwa pengalaman berkompetisi di level Grand Prix sangat penting. Ia tak setuju jika pembalap debutan langsung diganti jika hasilnya tak maksimal.

“Saat pembalap tiba di kejuaraan Grand Prix, mereka harus diberikan waktu setidaknya dua tahun sebagai kesempatan untuk memantapkan diri,” kata pemenang tiga kali balapan MotoGP itu dilansir Speedweek.

Baca Juga: 5 Pembalap asal Inggris yang Jadi Legenda MotoGP, Ada yang Kamu Tahu?

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya