Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Enea Bastianini lebih percaya diri untuk berlaga pada 2022. La Bestia bahkan optimis untuk memburu kemenangan pertamanya.
Bergabung dengan tim Gresini Racing, Bastianini akan dibekali dengan motor yang lebih powerful. Tahun depan, ia menunggangi Ducati Desmosedici GP21, motor yang terbukti mampu mengantarkan Ducati menjadi konstruktor terbaik.
1. Enea Bastianini ingin selalu finis di posisi lima besar
Enea Bastianini (instagram.com/eneabastianini) Meski tampil sebagai rookie, Bastianini mampu menunjukkan performa yang apik. Pasalnya, hanya dengan motor berspesifikasi dua tahun lebih tua, pembalap Italia ini mampu merebut dua podium.
Dengan modal pengalaman, Bastianini optimis bisa tampil lebih ganas. Ia menargetkan untuk berada di barisan terdepan.
“Aku ingin berada di posisi lima besar pada setiap balapan, dan mungkin merebut kemenangan di sirkuit yang aku bisa. Meski saat ini terlalu awal untuk menentukan target, harusnya musim balapnya dimulai dahulu,” kata Enea Bastianini dikutip Tuttomotori Web.
Baca Juga: 6 Fakta Enea Bastianini, Pembalap MotoGP Berjuluk The Beast
2. Bastianini akan dibekali dengan Desmosedici GP21
Enea Bastianini (motogp.com) Pada 2022, Bastianini akan mengendarai Ducati Desmosedici GP21. Bukan motor terbaru, tetapi performanya sudah terbukti andal. Dengan motor ini, Francesco Bagnaia mampu jadi runner-up juara dunia. Sementara, Jorge Martin berhasil menjadi Rookie of the Year.
“Aku sudah mencoba motor versi 2021, lebih mudah dikendalikan dibandingkan motor versi 2019. Namun, motor ini masih punya DNA Ducati Desmosedici yang sebelumnya aku kendarai,” ungkap Bastianini.
3. Bastianini sudah mampu kuasai motor Ducati
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Enea Bastianini (instagram.com/eneabastianini) Enea Bastianini mengevaluasi positif tahun debutnya di kelas premier. Meski sempat kewalahan pada awal musim, tetapi akhirnya ia mampu mengontrol kebuasan Ducati.
“Aku senang dengan tahun ini, meski pada awal musim sedikit rumit karena aku baru belajar di kategori ini. Ducati cukup sulit dikendarai. Motor ini luar biasa cepat dan sistem elektroniknya punya peranan penting. Aku bekerja sepanjang tahun (untuk menguasai Ducati). Sekarang aku punya kontrol yang lebih baik,” terang Enea Bastianini seperti dikutip Tuttomotori Web.
4. Meski tidak bisa merebut gelar Rookie of the Year, Bastianini masih percaya diri
Jorge Martin dan Enea Bastianini (motogp.com) Bastianini tidak berhasil membawa pulang gelar Rookie of the Year. Ia kalah dari rookie dari tim Pramac Ducati, Jorge Martin, yang menggunakan Ducati Desmoesdici GP21. Meski tak berhasil menjadi yang terbaik, ia tetap menilai tinggi performanya.
“Beberapa balapan terakhir berjalan sesuai yang aku harapkan. Itu adalah target untuk musim ini. Aku (bisa) bertarung untuk titel Rookie of the Year. Namun, pada balapan terakhir, Jorge Martin memang sangat kuat. Aku memberi nilai 7,5 untuk diriku sendiri,” ujar Bastianini.
Baca Juga: 10 Fakta dan Potret Enea Bastianini, Juara Dunia Moto2 2020