Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Franco Morbidelli kesulitan menemukan pengaturan yang tepat bagi Yamaha YZR-M1. Akibatnya, ia kesulitan menemukan rasa percaya diri dalam enam balapan terakhir.
Selama awal musim, pembalap pabrikan Yamaha itu hanya mengumpulkan poin dalam empat balapan. Sisanya ia tak finis atau finis tetapi di luar posisi poin.
Hasil terbaik Morbidelli adalah finis di posisi ke-7 saat balapan basah pada GP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Pada klasemen sementara, ia bertengger di posisi ke-16 dengan raihan 18 poin. Menjelang balapan di Le Mans, ia optimis bisa tampil bagus.
1. Franco Morbidelli belum bisa menyamai performa Fabio Quartararo
Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo (motogp.com) Situasi Morbidelli berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo. Meski Fabio Quartararo mengeluhkan masalah top speed pada Yamaha, El Diablo mampu tampil maksimal di setiap balapan dan menjadi pemimpin sementara dalam perolehan poin kejuaraan.
Sejauh ini Quartararo mengumpulkan 89 poin. Pembalap asal Prancis itu telah merebut 3 podium, termasuk satu kemenangan di Portugal.
Baca Juga: Franco Morbidelli, Murid Rossi Tandem Quartararo di Yamaha
2. Setelah tes di Jerez, Morbidelli tak sabar untuk balapan di Le Mans
Franco Morbidelli (motogp.com) Pada Senin (2/5/2022), semua pembalap MotoGP melakukan tes resmi di Sirkuit Jerez. Hasilnya, Franco Morbidelli yakin ia telah menemukan terobosan. Pada balapan di Sirkuit Le Mans, hari Minggu (15/5/2022), ia optimis bisa tampil maksimal.
“Itu akan jadi akhir pekan yang menarik untuk kami. Kami mencoba banyak hal (saat tes resmi) di Sirkuit Jerez. Aku sangat bersemangat untuk melihat apakah kemajuannya akan terbayar di Sirkuit Le Mans,” kata Morbidelli dikutip Speedweek.
3. Morbidelli menargetkan tampil apik di sesi kualifikasi
Franco Morbidelli (motogp.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Franco Morbidelli sadar bahwa ia harus memulai balapan di barisan depan jika ingin bersaing merebut podium. Itu jadi targetnya pada balapan di Le Mans.
“Aku punya waktu putaran yang sangat baik pada akhir balapan di Jerez, tetapi masalahnya adalah posisi grid yang buruk. Kami harus bekerja keras akhir pekan ini. Jika performa kami baik saat kualifikasi, kami seharusnya memiliki hasil yang bagus di Le Mans,” kata pembalap berusia 27 tahun itu.
4. Rasa percaya diri Morbidelli meningkat setelah tes Jerez
Franco Morbidelli (motogp.com) Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, percaya dengan kemampuan pembalapnya. Ia menyatakan bahwa ada perkembangan pada penampilan balap Morbidelli. Terutama dalam hal kepercayaan dirinya di atas YZR-M1.
“Setelah tes di Jerez, Morbidelli punya rasa percaya diri yang tinggi karena akhirnya ia makin nyaman di atas motor. Ia tak sabar ingin balapan.
Bagi Morbidelli, itu seperti awal musim yang sebenarnya. Secara umum kami harus menggunakan hal-hal yang kami uji di Jerez karena itu memberi kami umpan balik yang positif,” kata Meregalli dikutip Speedweek.
Baca Juga: Yamaha Ingin Morbidelli dan Dovizioso Meningkatkan Performa Balapnya
