TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Marc Marquez Pindah Ke Madrid agar Bisa Dirawat Dokternya Rafael Nadal

Demi tampil maksimal di MotoGP 2022

Marc Marquez. (motogp.com)

Dua tahun terakhir jadi masa yang sulit bagi Marc Marquez. Juara dunia enam kali di kelas MotoGP ini tak bisa tampil maksimal karena mengalami cedera parah.

Marquez harus rela absen selama musim 2020. Setahun berikutnya, ia masih belum kembali ke kondisi prima meski bisa merebut tiga kemenangan di Sachsenring, COTA, dan Misano.

Beruntungnya, meski belum pulih seratus persen, Marquez sudah bisa berlaga di MotoGP musim 2022. Namun, The Baby Alien masih harus mencari cara agar kondisinya bisa pulih dengan sempurna.

1. Bahu kanan Marc Marquez belum sepenuhnya sembuh

Marc Marquez (motogp.com)

Saat hari terakhir tes pramusim di Mandalika, Marc Marquez tidak bisa tampil maksimal. Pembalap bernomor 93 ini kelelahan karena masih merasakan sakit pada bahu kanannya. Kondisi bahu kanan Marquez memang buruk akibat rentetan operasi yang pernah dilakukannya.

“Tiga operasi pada lengan atas membuatmu menderita, tetapi yang lebih buruk dari rasa sakit adalah ketidakpastian. Ketika kamu pulih, tetapi kamu tidak bisa melakukannya, itu adalah rasa sakit mental yang sangat sulit untuk diterima,” kara Marquez dikutip Speedweek.

Baca Juga: Marc Marquez Terinspirasi Comeback Ajaib Rafael Nadal

2. Pindah Ke Madrid agar bisa dirawat Dr Angel Ruiz Cotorro

Marc Marquez (motogp.com)

Agar bisa kembali ke kondisi semula, Marquez bahkan rela pindah dari Cervera ke Madrid. Ia akan tinggal di Madrid selama musim 2022 untuk mengobati bahu kanannya yang masih sakit agar bisa dirawat secara optimal.

Marquez mengandalkan tim yang dipimpin Dr Angel Ruiz Cotorro. Dokter asal Spanyol ini kepakarannya diakui secara internasional. Ia pernah merawat Rafael Nadal dan tim Piala Davis Spanyol.

Dr Cotorro adalah tokoh di belakang layar yang penting bagi kesuksesan Rafael Nadal, terutama saat ia berjuang melawan cedera. Pada awal 2022, pemain tenis berusia 35 tahun itu memenangi Australia Open. Raihan gelar Grand Slam ke-21 ini menjadikannya petenis tersukses sepanjang masa.

3. Marquez optimis bisa berjuang untuk musim ini

Marc Marquez (motogp.com)

Banyak pengamat dan fans bertanya-tanya apakah Marquez masih sama seperti yang dahulu. Namun, Marquez sendiri tak masalah jika ia tak bisa langsung comeback ke performa sebelum cedera. Pembalap Spanyol ini hanya ingin berjuang memperebutkan gelar juara dunia.

“Itu adalah tujuanku. Dan aku bekerja keras untuk itu. Aku membuat perubahan besar dalam hidupku untuk dapat bertarung pada musim 2022,” kata Marquez dikutip Speedweek.

4. Bagi Marquez, diplopia lebih menyeramkan

Marc Marquez (motogp.com)

Selain cedera bahu yang parah, Marquez juga sempat mengalami diplopia atau penglihatan ganda. Ini merupakan cedera akibat kecelakaan saat latihan enduro pada Oktober 2021 lalu. Kondisi ini memaksanya untuk istirahat selama 3 bulan.

“Aku pikir penglihatan ganda lebih menakutkan daripada patah tulang. Jika tulangmu patah, ada jadwal pengobatannya dan kamu bisa sembuh secara bertahap. Itu akan sembuh seiring berjalannya waktu,” kata Marquez seperti dikutip Speedweek.

Patah tulang berbeda dengan diplopia, yang waktu pemulihannya tak bisa diprediksi dan penyembuhannya memakan waktu lama. Saat itu, Marquez dibantu oleh Dr Bernardo Sanchez Dalmau yang memberinya tiga skenario pemulihan.

“Kamu akan menunggu tiga bulan. Jika diplopia tidak membaik, maka akan ada operasi, yang setelahnya akan ada masa pemulihan tiga bulan lagi. Dan jika operasi tidak berhasil, maka kamu tak bisa lagi menggunakan matamu untuk balapan,” ungkap Marquez.

Beruntungnya, Marquez bisa cepat pulih dari diplopia. Pembalap berusia 29 tahun ini mengungkapkan bahwa Dr Bernardo sendiri mengatakan kesembuhannya dalam waktu 3 bulan adalah sebuah keajaiban. Apalagi Marquez bisa sembuh tanpa efek samping.

Baca Juga: Marc Marquez Sempat Mau Pensiun Dini

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya