TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Bo Bendsneyder, Rider Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2

Pembalap Belanda keturunan Indonesia!

Bo Bendsneyder (motogp.com)

Ajang MotoGP Indonesia yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika tinggal menghitung hari. Gelaran ini menandai kembalinya ajang Grand Prix ke Indonesia setelah terakhir kali berlaga pada 25 tahun lalu.

Hanya ada satu pembalap asal Indonesia yang akan tampil, yaitu Mario Suryo Aji di kelas Moto3. Meski begitu, di kelas Moto2 ada satu tim balap Indonesia yang akan unjuk kebolehan. Tim ini diperkuat oleh pembalap Belanda keturunan Indonesia bernama Bo Bendsneyder.

1. Bo Bendsneyder jadi rider Pertamina Mandalika SAG Team sejak 2021

Bo Bendsneyder (motogp.com)

Pertamina Mandalika SAG Team memulai debut pertamanya di kelas Moto2 pada 2021. Tim ini merupakan kolaborasi antara Mandalika Racing Team (Indonesia) dan SAG (Spanyol) yang sudah berpengalaman di Moto2. Saat itu diperkuat oleh Tom Luthi dan Bo Bendsneyder.

Untuk musim 2022, tim ini masih diperkuat oleh Bo Bendsneyder. Hanya saja, pembalap Belanda keturunan Indonesia ini tandem dengan rookie asal Argentina, Gabriel Rodrigo, yang menggantikan Tom Luthi yang pensiun.

Baca Juga: Deretan Pembalap Debutan di Kelas Moto2, Siapa yang Akan Dominan?

2. Pembalap Belanda keturunan Indonesia

Bo Bendsneyder (motogp.com)

Bo Bendsneyder lahir di Rotterdam, Belanda, pada 4 Maret 1999. Meski berbendera Belanda, pembalap yang dijuluki ‘Mas Bo’ ini punya darah Indonesia.

Dilansir dari Cceit.com, nenek Bendsneyder berasal dari Surabaya dan pindah ke Belanda pada tahun 1956. Bendsneyder mengaku bahwa neneknya sempat berbicara langsung dengan petinggi tim Mandalika untuk memastikan kebenaran asal usulnya.

3. Pernah jadi juara Red Bull Rookies Cup

Bo Bendsneyder (motogp.com)

Bo Bendsneyder mengasah kemampuan balapnya di Red Bull Rookies Cup. Ia debut di ajang junior ini pada 2014. Selain itu, ia juga berpartisipasi di FIM CEV Repsol dengan hasil terbaiknya finis di podium ketiga.

Pada 2015, Bendsneyder mendominasi Red Bull Rookies Cup. Ia mampu meraih 10 podium yang 8 di antaranya adalah kemenangan. Tak heran jika di akhir musim ia bisa jadi juara umum.

4. Debut di Moto3 pada 2016

ilustrasi balapan Moto3 (motogp.com)

Sebagai juara Red Bull Rookies Cup, Bo Bendsneyder punya kesempatan untuk berlaga di kejuaraan dunia Moto3. Ia mendapatkan kursi di tim Red Bull KTM Ajo pada 2016.

Bendsneyder tampil cukup cemerlang di tahun pertamanya. Ia bisa meraih dua podium ketiga di GP Inggris dan GP Malaysia. Namun, performanya cenderung menurun pada musim berikutnya. Pada 2017, hasil terbaik Bendsneyder hanya finis di posisi ke-4 di GP Republik Ceko.

Performanya di kelas Moto3 tak begitu mengesankan salah satunya karena postur tubuhnya yang besar. Pembalap yang kini berusia 23 tahun ini memang punya postur tinggi mencapai 184 cm.

Baca Juga: Pertamina Mandalika SAG Team Targetkan Podium di Moto2 2022

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya