TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miller Terkesima dengan Ritme Balap Bagnaia dan Bastianini di Misano

Jack Miller sendiri finis di luar zona poin

Jack Miller, pembalap tim Ducati Lenovo (motogp.com)

Penampilan Jack Miller (Ducati Lenovo) pada balapan di MotoGP San Marino, Minggu (4/9/2022), berakhir antiklimaks. Sejatinya, Miller punya peluang besar untuk merebut hasil maksimal. Sayangnya, kesalahan pada babak awal balapan membuatnya terbuang ke jajaran belakang.

Jack Miller start sebagai pole position. Baru melewati dua putaran, ia terjatuh di tikungan empat. Ia beruntung bisa kembali ke lintasan walau pada akhirnya menelan pil pahit karena finis di posisi ke-18.

Saat kembali ke pit, Jack Miller melihat tayangan ulang balapan yang baru saja ia jalani. Saat video menunjukkan kecepatan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing), ia terkesima.

1. Jack Miller tahu tak mudah untuk menang di MotoGP San Marino

Jack Miller (motogp.com)

Jack Miller punya ritme balap yang kuat sejak sesi latihan bebas dan kualifikasi. Meski begitu, ia tahu sesi balapan tak akan pernah mudah. Ia harus bersaing dengan para pembalap tuan rumah, termasuk Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

“Aku tak ingin mengatakan aku akan menang hari ini atau semacamnya karena ada dua orang di depanku. Aku masuk (ke pit) dan melihat waktu putaran mereka pada lap terakhir. Sejujurnya, aku bisa mengotori celanaku (saking terkejutnya),” kata Miller seperti dikutip Crash.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2022: Jack Miller Tercepat

2. Performa Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini memang mengesankan

Enea Bastianini memburu Francesco Bagnaia. (motogp.com)

Francesco Bagnaia mendominasi Sirkuit Misano sepanjang balapan. Di sisi lain, Enea Bastianini menjadi penantang terkuat Bagnaia. Hingga putaran terakhir, keduanya bertarung untuk menjadi yang tercepat.

Waktu putaran Bagnaia dan Bastianini ada di kisaran 1 menit 31 detik. Hingga menyentuh garis finis, Bastianini kalah dengan selisih hanya 0,034 detik. Bagnaia pun jadi kampiun di homerace.

“Itu sangat luar biasa. (Ada pada kisaran) 31,8 detik dan 31,9 detik, dengan ban yang sudah melahap 27 lap, itu sama seperti waktu yang kuraih untuk pole position.

Jelas kedua orang itu berusaha keras. Aku hanya melihat potongan video pendek dari balapan, tetapi terlihat ritmenya sangat luar biasa cepat, dan mereka membalap dengan sangat baik.” beber Miller kagum.

3. Berbeda dengan Bagnaia dan Bastianini, Miller finis di luar zona poin

Jack Miller (motogp.com)

Sempat terjatuh, Jack Miller menuntaskan balapan dengan kondisi motor yang tak karuan. Desmosedici miliknya kehilangan beberapa sayap. Rem belakang pun tak terlalu bisa diandalkan. Miller harus puas finis di posisi ke-18.

“Aku kembali menaiki motor, melanjutkan balapan. Namun, mengendarai monster ini dengan tanpa rem belakang dan tanpa sayap sangat merepotkan, karena cukup banyak wheelie.

Kendati begitu aku tak menyerah, terus mendorong hingga akhir dan motor terasa baik, mengingat (kondisinya). Cengkeramannya masih lumayan enak,” kata pembalap asal Australia itu dikutip Crash.

4. Jack Miller tak mau memikirkan kesalahannya di Sirkuit Misano

Jack Miller (motogp.com)

Bagi Jack Miller, hasil balapan di Sirkuit Misano tentu tak sesuai harapan. Hanya saja, ia tetap mengambil sisi positif dari balapan di sirkuit sepanjang 4,2 km itu.

“Apakah itu kesempatan yang hilang atau bukan untukku, sebaiknya aku tak memikirkan tentang itu. Hanya ambil saja langkah positif yang sudah kami buat untuk motor pada akhir pekan ini, cara aku merasakan motor saat ini. Itu saja,” ungkap Miller.

Baca Juga: Bagnaia: Seperti Ada yang Menopang Saya di MotoGP San Marino

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya