4 Pembalap MotoGP yang Menang dengan Selisih Belasan Detik, Sangar!

03 Feb 2023, 07:08 WIB

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (motogp.com)

Tak ada yang begitu diinginkan seorang pembalap selain bisa menjadi yang tercepat di lintasan. Menggeber motor andalan masing-masing, setiap pembalap berlomba menjadi yang pertama melewati garis finis.

Tak jarang, duel pun terjadi di tiap tikungan pada tiap putaran. Duel harus dimenangkan agar pembalap dapat menjaga jarak dengan rival yang memburu di belakang. Jika sudah berada di depan lawan, pergi melesat bisa jadi pilihan agar tak lagi terkejar.

Tak aneh, pada beberapa Grand Prix kerap terlihat adanya pembalap yang sendirian di depan. Dalam sejarah era MotoGP yang sudah digelar sejak 2002, memang ada beberapa pembalap yang mampu menang dengan selisih begitu lebar, bahkan dengan jarak yang mencapai belasan detik.

Tak diragukan lagi hanya pembalap dengan determinasi tinggi yang mampu menang dengan selisih hingga belasan atau puluhan detik. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini!

1. Dani Pedrosa

Dani Pedrosa (motogp.com)

Kisah Dani Pedrosa layak masuk dalam daftar ini. Pedrosa pernah memenangi balapan dengan selisih mencapai lebih dari 30 detik.

Kisahnya terjadi pada GP Valencia musim 2012 di Sirkuit Ricardo Tormo, seri balap penghabisan yang penuh sensasi. Itu adalah seri ketika Lorenzo menyegel gelar juara dunia. Itu juga menjadi balapan terakhir Casey Stoner setelah memutuskan untuk pensiun muda.

Kisah keunggulan Pedrosa pada balapan basah di Ricardo Tormo jadi sejarah tersendiri. The Little Samurai mampu unggul dengan jarak 37,661 detik di depan Katsuyuki Nakasuga. Stoner yang pensiun finis di podium ke-3 dengan selisih lebih dari 60 detik dari Pedrosa.

2. Valentino Rossi

Valentino Rossi (instagram.com/valeyellow46)

Keunggulan Valentino Rossi di MotoGP ada di segala lini. Bukan hanya jumlah kemenangannya yang banyak, melainkan cara meraih kemenangannya pun bisa membuat penonton berdecak kagum. Rossi pernah 2 kali unggul dengan selisih lebih dari 15 detik.

Keunggulan pertama The Doctor terjadi pada GP Portugal 2002. Kala itu Rossi duel dengan Tohru Ukawa berebut posisi kedua di belakang Sete Gibernau. Rossi pun unggul dari Ukawa. Sementara itu, Gibernau malah terjatuh. Rossi tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia finis di depan Carlos Checa dengan jarak 22,200 detik.

Keunggulan fantastis kedua Rossi terjadi di GP Ceko musim 2008. Saat itu Rossi start dari urutan ke-2 di belakang Casey Stoner. Keduanya lalu melesat jadi yang terdepan, tetapi saling menekan hingga akhirnya Stoner terjatuh. Tak ada saingan, Rossi makin tak terkejar. Ia pun nenang dengan selisih 15,004 detik dari Toni Elias.

3. Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo (motogp.com)

Determinasi Jorge Lorenzo untuk unggul pada setiap balapan tak bisa dibendung. Sama dengan Rossi dan Pedrosa, dalam beberapa kesempatan Lorenzo bisa mendominasi jalannya balapan sehingga menang dengan selisih yang juga lebar.

Determinasi Lorenzo terlihat pada GP Prancis di Sirkuit Le Mans musim 2009. Saat itu balapan digelar dengan kondisi basah. Meski sempat tertinggal dari Marco Melandri saat pergantian motor di pitlane, Lorenzo mampu menang dengan selisih yang mencapai 17,710 detik.

Determinasi rider berjuluk X-Fuera ini juga terlihat di GP Spanyol 2011. Tanpa rival yang mampu mengejar, Lorenzo mampu finis terdepan dengan selisih 19,339 detik di depan Pedrosa. Sayangnya, nasib malang dialami Stoner dan Rossi yang terjatuh.

4. Casey Stoner

Casey Stoner (motogp.com)

Pembalap lain yang bisa menang dengan selisih yang meyakinkan adalah Casey Stoner. Sirkuit Silverstone di Inggris jadi salah satu saksi bisu dari kehebatan Stoner sepanjang musim 2011, musim ketika ia menyegel gelar juara dunia keduanya.

Pembalap asal Australia ini memulai balapan basah dari pole position. Sayangnya, ia disalip Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Stoner tentu tak tinggal diam. Ia kembali bisa mengambil alih posisi terdepan dan melesat tak terkejar. Melewati garis finis, Stoner finis sebagai kampiun dengan keunggulan 15,159 detik di depan Dovizioso.

5. Keempatnya adalah Fantastic 4 MotoGP

Valentino Rossi dan Dani Pedrosa (motogp.com)

Tak semua pembalap bisa menang dengan selisih jarak yang begitu besar. Hanya pembalap yang punya determinasi dan kemampuan mumpuni yang bisa melakukannya.

Tak dapat dimungkiri, keempat pembalap di atas adalah para pembalap fenomenal yang pernah dimiliki MotoGP. Pada eranya, mereka adalah para rider hebat yang disebut dengan Fantastic 4.

Tak lekang oleh waktu, memori kehebatan Dani Pedrosa, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Casey Stoner tetap akan dikenang. Mereka memang sangar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.