Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada banyak kejutan pada paruh pertama MotoGP musim 2022. Pembalap yang dijagokan sejak akhir tahun lalu, Francesco Bagnaia, malah tercecer di posisi ke-4 klasemen lantaran 4 kali DNF (did not finish). Sementara itu, Fabio Quartararo yang konsisten sejak awal musim, terjatuh pada seri terakhir di Belanda dan tak bisa meneruskan balapan.
Namun, yang tak kalah mengejutkan adalah performa dari Aleix Espargaro dan Luca Marini. Sejak seri pertama balapan, kedua pembalap tersebut selalu menuntaskan setiap rangkaian Grand Prix. Bagaimana performa mereka sepanjang musim? Ikuti ulasannya berikut ini, yuk!
1. Tampil konsisten pada sebelas balapan terakhir
ilustrasi balap MotoGP (motogp.com) Untuk tahun 2022, MotoGP melombakan 20 dari 21 balapan yang awalnya direncanakan. Berkurang satu lantaran GP Finlandia dibatalkan. Hingga pertengahan musim ini, sudah 11 balapan yang digelar. Seri pertama berlangsung di Sirkuit Lusail, Qatar (7/3/2022) dan seri kesebelas digelar di Sirkuit Assen, Belanda (26/6/2022).
Dari 24 pembalap yang mengaspal, ternyata hanya 2 orang yang mampu selalu finis dan melewati chequered flag. Mereka adalah Aleix Espargaro dari tim Aprilia Racing yang memacu RS-GP dan Luca Marini dari Mooney VR46 Racing Team yang menggeber Ducati Desmosedici GP22.
Baca Juga: Aleix Espargaro Satu-satunya Pembalap MotoGP yang Selalu Raih Poin
2. Aleix Espargaro selalu finis dan mendapatkan poin
Aleix Espargaro (motogp.com) Aleix Espargaro benar-benar jadi kuda hitam. Tahun lalu, ia hanya mampu merebut satu podium dari 18 balapan yang dilombakan. Ia pun DNF sebanyak 5 kali di Prancis, Catalunya, Styria, Amerika Serikat, dan Algarve.
Musim ini, Aleix tampil sangat mengesankan. Hanya dalam 11 seri Grand Prix, Aleix merebut 5 podium yang satu di antaranya adalah kemenangan. Aleix pun kini bertengger di posisi ke-2 klasemen sementara dengan raihan 151 poin.
Selisihnya hanya 21 poin dari Fabio Quartararo yang berada di puncak. Selain karena sering merebut podium, Aleix mendulang banyak poin lantaran selalu finis di posisi yang memberinya jumlah poin berharga.
3. Hasil balapan Aleix Espargaro
Aleix Espargaro (motogp.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Aleix Espargaro tak pernah finis di luar posisi 15 besar. Hasil terburuknya adalah peringkat ke-11 saat balapan di COTA, Amerika Serikat. Sementara hasil terbaiknya adalah kemenangan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
Namun, bisa jadi balapan terbaiknya terjadi di Sirkuit Assen, Belanda. Sempat tercecer ke urutan 15 lantaran ditabrak Fabio Quartararo, Aleix dengan trengginas mampu comeback dan finis di posisi ke-4.
Berikut ini detail performa pembalap berusia 32 tahun tersebut dalam sebelas balapan terakhir,
- finis posisi ke-4 di Qatar;
- finis posisi ke-9 di Indonesia;
- finis posisi ke-1 di Argentina;
- finis posisi ke-11 di Amerika Serikat;
- finis posisi ke-3 di Portugal;
- finis posisi ke-3 di Spanyol;
- finis posisi ke-3 di Prancis;
- finis posisi ke-3 di Italia;
- finis posisi ke-5 di Catalunya;
- finis posisi ke-4 di Jerman; dan
- finis posisi ke-4 di Belanda.
4. Meski tak selalu meraih poin, Luca Marini menuntaskan semua balapan
Selain Aleix Espargaro, pembalap lain yang mampu menuntaskan semua balapan pada paruh pertama musim ini adalah Luca Marini. Adik tiri Valentino Rossi itu memang punya gaya balap yang rapih dan konsisten.
Faktanya, Luca Marini juga merupakan satu-satunya pembalap MotoGP pada musim 2021 yang mampu selalu finis. Ia melanjutkan tren positifnya hingga sekarang. Dengan kata lain, Marini telah menyelesaikan 29 balapan secara beruntun tanpa sekali pun DNF.
Baca Juga: Luca Marini Yakin Bisa Secepatnya Rebut Podium MotoGP
