TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pembalap Terbaik di Tiap Pabrikan MotoGP pada Paruh Pertama 2022

Tak semuanya berasal dari tim resmi

Fabio Quartararo dan Marc Marquez (motogp.com)

Dari enam pabrikan yang berlaga di MotoGP 2022, setiap pabrikan punya pembalap terbaik yang bersaing memperebutkan gelar juara. Terbaik di sini berarti punya poin tertinggi pada klasemen sementara.

Hampir semua pembalap tim resmi mendulang poin yang tinggi. Hanya ada satu pembalap tim satelit yang bertengger di posisi tiga besar.

Menariknya, ada tim pabrikan yang pembalap terbaiknya terlempar dari posisi sepuluh besar klasemen. Siapa saja dan seperti apa performa mereka pada paruh pertama musim? Ikuti ulasannya berikut ini!

1. Fabio Quartararo (Yamaha)

Fabio Quartararo (motogp.com)

Fabio Qurtararo memuncaki klasemen sementara dengan raihan 172 poin. Selama sebelas balapan, El Diablo hanya sekali did not finish (DNF) di Sirkuit Assen, Belanda, lantaran terjatuh.

Secara keseluruhan, pembalap tim Monster Energy Yamaha itu merebut 6 podium yang 3 di antaranya berbuah kemenangan. Quartararo menang di Portugal, Catalunya, dan Jerman.

Tak bisa dibantah, Quartararo adalah pembalap Yamaha terbaik musim ini. Sementara, yang lainnya tercecer di peringkat bawah. Franco Morbidelli (peringkat ke-19), Darryn Binder (21), dan Andrea Dovizioso (22) tak bisa berbuat banyak di atas YZR-M1.

2. Aleix Espargaro (Aprilia)

Aleix Espargaro (motogp.com)

Aleix Espargaro benar-benar jadi protagonis pada MotoGP musim ini. Bagaimana tidak, pembalap tim Aprilia Racing itu tampil mengesankan hampir di semua seri balapan. Di Belanda, misalnya, ia bisa comeback dan finis di posisi ke-4 meskipun terlibat insiden yang melemparnya ke posisi 15.

Aleix kini menjadi runner-up pada klasemen sementara dengan 151 poin. Selisihnya hanya 21 poin dari Fabio Quartararo.

Aleix pun satu-satunya pembalap yang selalu finis pada posisi poin. Ia 1 kali menang di Argentina, lalu 4 kali beruntun merebut podium ke-3 di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia.

Rekan setimnya, Maverick Vinales, juga punya performa cukup apik. Ia bertengger di posisi ke-12 pada klasemen sementara. Saat balapan di Belanda, Vinales merebut podium pertamanya bersama Aprilia.

Baca Juga: Insiden Fabio Quartararo jadi Panjang, Yamaha Bawa ke Pengadilan

3. Johann Zarco (Ducati)

Johann Zarco (motogp.com)

Meski Francesco “Pecco” Bagnaia adalah pembalap andalan Ducati untuk merebut titel juara dunia, ia rupanya bukan pembalap Ducati peraih poin tertinggi. Saat ini, Johann Zarcolah yang jadi pembalap terbaik Ducati dalam hal jumlah poin.

Zarco yang memperkuat tim Pramac Racing menempati tempat ke-3 pada klasemen sementara dengan capaian 114 poin. Kendati tak pernah menang, musim ini ia sudah merebut empat podium.

Pecco sendiri berada di peringkat ke-4 dengan 106 poin. Sedangkan, Enea Bastianini (peringkat ke-5) sudah mengoleksi 105 poin. Masing-masing mereka mengemas tiga kemenangan.

Pembalap Ducati lain pun tak kalah kompetitif. Jack Miller (7), Jorge Martin (11), dan Marco Bezzecchi (14) meraih podium. Fabio Di Giannantonio (20) pernah merebut pole position. Sementara, Luca Marini (15) adalah pembalap yang selalu finis musim ini.

4. Brad Binder (KTM)

Brad Binder (motogp.com)

Untuk KTM, Brad Binder adalah pembalap terbaiknya. Brad menempati posisi ke-6 pada klasemen sementara dengan raihan 93 poin. Pembalap Afrika Selatan itu tampil trengginas pada tiap balapan. Meski start dari posisi belasan, ia sering comeback ke posisi yang lebih baik.

Hasil terbaik Brad Binder adalah podium ke-2 di Qatar. Rekan setimnya, Miguel Oliveira, berada di peringkat ke-10 klasemen dengan sekali juara di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Pembalap tim satelit KTM yang masih rookie belum menunjukkan hasil optimal. Remy Gardner (23) dan Raul Fernandez (24) belum beradaptasi dengan tunggangan mereka.

5. Joan Mir (Suzuki)

Joan Mir (motogp.com)

Pada klasemen sementara, Joan Mir berada di posisi ke-8 dengan raihan 77 poin. Rekan setim Mir, Alex Rins, berada tak jauh di belakangnya dengan menempati urutan ke-9 dan mengoleksi 75 poin.

Meski pada awal musim mereka tampil menjanjikan, performa Mir dan Rins makin melorot. Mir sudah 4 kali DNF, sedangkan Rins 3 kali DNF ditambah sekali absen lantaran cedera.

Meski begitu, ada hal yang lebih menyedihkan dari Suzuki. Kabar sedih itu tentu saja keputusan pabrikan Hamamatsu untuk hengkang dari MotoGP mulai musim 2023.

Baca Juga: Aleix Espargaro Satu-satunya Pembalap MotoGP yang Selalu Raih Poin

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya