Kenangan Tentang Kobe Bryant: Sosok yang Sulit Dihentikan
Kobe Bryant adalah seorang yang penuh percaya diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tony Allen boleh saja memiliki julukan The Grindfather. Ia tercatat enam kali masuk tim All-Defensive di NBA. Namun, pada 22 Februari 2005, ia yang masih jadi rookie saat itu merasakan pengalaman yang tak terlupakan. Berhadapan dengan Kobe Bryant.
Boston Celtics berhadapan dengan Los Angeles Lakers dalam sebuah laga NBA. Allen muda ketika itu kedapatan tugas untuk menjaga Kobe Bryant. Ia begitu bersemangat, karena di usia yang masih muda, tapi sudah diberi tanggung jawab sedemikian rupa.
"Saya mencoba untuk kuat dan berkata kepada diri saya sendiri bahwa saya tidak takut," ujar Allen dalam wawancaranya dengan ESPN FC.
Namun, apa yang terjadi saat pertandingan? Allen kelimpungan. Ia jadi bulan-bulanan sosok yang saat itu sudah tiga kali meraih gelar NBA. Ia malah melakukan pelanggaran beberapa kali terhadap Bryant, sehingga akhirnya keluar lapangan saat laga baru memasuki menit kedelapan kuarter pertama.
"Saya bagaikan rusa di tengah keramaian. Baru delapan menit, tetapi saya harus keluar laga," ujar Allen.
Baca Juga: Pahlawan Datang dan Pergi, Tapi Kobe Bryant Tetap Abadi
1. Kenangan mereka yang berhadapan dengan Kobe Bryant
Selain Allen, banyak pemain lain juga yang juga punya pengalaman spesial saat menghadapi Bryant. Salah satunya adalah Shane Battier. Ia adalah dua kali peraih gelar NBA dan juga dua kali terpilih masuk tim NBA Defensive Team. Namun, setiap kali melawan Kobe, selalu ada persiapan khusus yang dilakukan.
"Keluarga dan teman-temanku tahu, jangan macam-macam denganku sehari sebelum atau di hari ketika aku berhadapan dengan Kobe Bryant. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang ada di dalam pikirannya sebelum bertanding. Ia akan melakukan banyak hal," ujar Battier mengenagnya.
Battier bukannya tidak memiliki kenangan manis. Pada gelaran NBA musim 2007/08, ia yang ketika itu membela Houston Rockets pernah membuat Bryant sedikit tersudut. Ada satu gerakan fenomenal, yang pada akhirnya jadi salah satu ciri khas dirinya: tangan di wajah.
Jadi, untuk menghentikan Bryant, Battier menempatkan tangan tidak di depan bola, tetapi di depan wajah Bryant. Hal itu setidaknya sukses menghentikan Bryant mendulang poin, walau pada praktiknya, Bryant tetap saja mampu mengumpulkan angka.