TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Beri Izin Jumlah Penonton MotoGP Mandalika Naik Jadi 100 Ribu

Padahal, puncak kasus Omicron diprediksi terjadi awal Maret

Gaya Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menjajal sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan motor custom bertuliskan RI1 (Biro Pers Istana/Agus Suparto)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memberikan restu untuk meningkatkan kapasitas penonton di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada ajang MotoGP Maret mendatang. Bila kapasitas semula yang disepakati adalah 63 ribu, maka jumlah penonton akan ditambah menjadi 100 ribu. 

Ajang balap bergengsi MotoGP dijadwalkan digelar pada 18-20 Maret 2022. Padahal, berdekatan dengan momentum itu, pemerintah menyampaikan puncak kasus Omicron diprediksi bakal terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. 

Menko Airlangga pun memastikan, penyelenggaraan balap motor MotoGP bakal berlangsung aman. 

"Pak Presiden telah memberikan persetujuan, tinggal nanti pelaksanaannya di (Sirkuit) Mandalika. Dari vaksinasi yang sudah dilakukan di Mandalika dapat disampaikan, hampir di seluruh wilayah di tempat terselenggaranya ini capaian dosis satunya sudah tinggi," ungkap Airlangga yang juga merupakan pimpinan Partai Golkar saat memberikan keterangan melalui akun YouTube Kementerian Koordinator Perekonomian, Minggu (16/1/2022).

Ia juga menyebut akan menyiapkan vaksin booster sebanyak 76.718 dosis untuk diberikan kepada kaum lansia dan rentan. Apakah ke depannya tidak menimbulkan klaster Omicron dari penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok?

Baca Juga: 6 Potret Keren Jokowi Saat Jajal Sirkuit Mandalika dengan Motor RI-1

1. Bos Dorna Sports minta tuan rumah MotoGP meniadakan kewajiban karantina bagi pembalap

Foto udara pembangunan lintasan sirkuit pada proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sementara, bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meminta kepada negara tuan rumah penyelenggara MotoGP agar tidak memberlakukan aturan yang ketat kepada para rombongan pembalap dan tim pembalap yang akan berlaga di MotoGP 2022.

Ezpeleta bahkan menyebut akan mencoret negara yang memberlakukan kewajiban karantina bagi para pembalapnya. 

"Kami tidak akan menerima peraturan karantina, jika mereka meminta kami untuk karantina selama 14 hari di suatu negara, maka kami tidak akan pergi ke negara tersebut," ujar Ezpeleta seperti dikutip dari Mundo Deportivo

Pernyataan ini dilontarkan Ezpeleta hanya dua bulan jelang bergulirnya seri perdana MotoGP 2022. Balapan motor dengan level paling tinggi itu akan dimulai di Qatar pada 6 Maret 2022. Kemudian, balapan selanjutnya akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022. 

Alih-alih menjalani karantina, Ezpeleta menilai proses yang ada bakal lebih efisien bila negara tuan rumah hanya perlu mengecek sertifikat vaksinasi dari setiap kru tim dan pembalap. Dokumen itu, kata dia, sudah cukup untuk bisa berlaga di balapan selanjutnya. 

Hal serupa juga diberlakukan ketika Amerika Serikat menjadi tuan rumah MotoGP. Lebih lanjut, Ezpeleta tak memaksakan semua balapan yang ada di dalam jadwal sementara harus digelar. Di dalam jadwal sementara, akan ada 21 balapan. 

Ia hanya menginginkan minimal dalam gelaran tahun 2022 ada 19 balapan. Sementara, Menko Airlangga tidak menyebut apakah pemerintah akan memberikan pengecualian karantina bagi rombongan dan pembalap tim MotoGP. 

2. Jokowi menilai bandara di Lombok sudah siap menerima kedatangan pembalap MotoGP

Presiden Jokowi tinjau infrastruktur di Mandalika pada Kamis (13/1/2021). (dok. Biro Pers Setpres)

Sementara, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya pada 13 Januari 2022 lalu ke Lombok, ikut mengecek kesiapan Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP pada Maret 2022. Salah satu titik yang dicek adalah bandara internasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Presiden Jokowi ingin memastikan kesiapan di bandara, mulai dari fasilitas, pos pemeriksaan suhu dan kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC), pos pemeriksaan dokumen imigrasi, pengambilan bagasi, hingga pos pemeriksaan bea cukai.

"Tadi saya cek langsung kedatangan di bandara, kemudian proses yang ada di dalam bandara. Saya lihat semua berkaitan dengan protokol kesehatan, yang terkait dengan cek untuk PCR, cek bahwa sudah vaksin dua kali, semuanya, urut-urutnya sudah bagus," ujar  Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: Kelompok Penyayang Hewan Ungkap Penyebab Kematian Anjing di Mandalika 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya