TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Teknik Lempar Lembing yang Penting Dikuasai, Perhatikan!

Ada empat teknik lempar lembing yang bisa dipilih

ilustrasi pria bermain lempar lembing (canva.com)

Jakarta, IDN Times - Lempar lembing alias javelin throw merupakan salah satu olahraga cabang atletik nomor lempar. Sesuai namanya, olahraga ini menggunakan alat berupa lembing, yaitu sejenis tombak berukuran lebih kecil dan lebih ringan dengan sudut runcing di salah satu sisi.

Lempar lembing bertujuan mencapai jarak lempar sejauh mungkin. Faktor utama pemberi kontribusi terhadap lempar lembing adalah kecepatan lari dan kekuatan dalam melempar lembing

Selain memahami peraturan, para atlet perlu menguasai teknis dasar lempar lembing guna menciptakan hasil lemparan maksimal. Dalam prakteknya, terdapat empat teknik lempar lembing yang penting dipelajari dan dikuasai atlet, di antaranya teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, dan teknik melempar lembing.

Baca Juga: 9 Macam Gerak Otot pada Manusia, Harus Tahu!

Baca Juga: 10 Cara Membentuk Otot Dada yang Wajib Kamu Coba!

1. Teknik memegang lembing

Teknik memegang lembing sebagai teknik lempar lembing (canva.com)

Teknik lempar lembing yang pertama adalah teknik memegang lembing. Teknik ini terbagi menjadi tiga variasi, di antaranya american style, finnish style, dan tang style. Simak penjelasannya berikut ini.

  • American style

Dikenal dengan istilah gaya Amerika, teknik memegang lembing american style berada pada bagian belakang lilitan lembing. Posisi jempol dan jari telunjuk melingkar di batas pegangan. Sementara itu, posisi jari lainnya memegang lembing secara kokoh dan rapat.

  • Finnish style

Finnish style atau gaya Finlandia merujuk pada teknik memegang lembing dengan cara mengacungkan jari telunjuk dan menempelkannya di bagian belakang lembing. Adapun posisi ibu jari dan jari lainnya menggenggam bagian pegangan.

  • Tang style

Tang style dikenal juga dengan istilah teknik jepitan. Berperan sebagai pegangan, jari telunjuk dan jari tengah dijepitkan di batas pegangan lembing yang paling ujung. Posisi jari lainnya disatukan di batas pegangan lembing. 

Baca Juga: 6 Gerak Senam Lantai yang Mudah Dilakukan Tanpa Instruktur

2. Teknik membawa lembing

Teknik membawa lembing sebagai teknik lempar lembing (canva.com)

Usai menguasai teknik memegang lembing, atlet perlu mempelajari teknik membawa lembing. Teknik membawa lembing ini terbagi menjadi tiga cara, di antaranya adalah:

  • Di atas bahu

Pada teknik ini, posisi lembing perlu diarahkan ke sasaran lemparan. Bagian ujung lembing diarahkan sedikit ke bawah. Sementara itu, posisi siku diatur ke depan ke arah sasaran lemparan.

  • Di bawah

Untuk membawa lembing menggunakan cara ini, posisi tangan yang membawa lembing lurus ke belakang serong ke bawah. Selanjutnya, lembing dipegang di samping badan segaris dan menempel pada lengan. Ujung lembing diposisikan di samping dada.

  • Di atas kepala

Teknik lempar lembing ini sama seperti teknik melempar lembing di atas bahu. Hanya saja, posisi tangan yang membawa lembing diangkat lebih tinggi dengan posisi lembing berada di atas kepala.

3. Teknik melempar lembing

Teknik melempar lembing sebagai teknik lempar lembing (canva.com)

Dalam prakteknya, teknik melempar lembing perlu disesuaikan dengan kenyamanan atlet memegang lembing. Penting diketahui, posisi tubuh saat melempar lembing berpengaruh pada hasil lemparan.

1. Awalan

  • Teknik melempar lembing diawali dengan lari. Saat berlari, usahakan posisi siku tangan yang membawa lembing dalam keadaan tinggi dan siap untuk melempar.
  • Pastikan ujung lembing menghadap ke depan bawah. Atur posisi lembing sedemikian rupa sehingga tidak bergoyang-goyang saat berlari.
  • Usai berlari, lanjutkan dengan melangkah cara jingkat (hop step), langkah silang di depan (cross step), atau langkah silang di belakang (rear cross step).
  • Proses peralihan (cross step) terjadi saat kaki diturunkan. Kemudian, putar bahu secara perlahan ke arah kanan.
  • Gerakkan lengan kanan dan luruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang.
  • Jaga pandangan lurus ke depan.

2. Lemparan

  • Tarik bahu dan tangan yang memegang lembing ke belakang.
  • Sebelum dilempar, posisikan lembing sejajar dengan hidung dan posisi tangan yang memegang lembing lurus.
  • Gunakan kaki kiri sebagai tumpuan, lalu lemparkan lengan tangan yang memegang lembing ke depan atas sekuat tenaga.
  • Gerakkan badan melewati kaki depan sembari melemparkan lembing.

3. Akhiran

  • Saat lembing sudah terlempar, lakukan sikap akhir yang disebut gerak ikutan (follow through) dengan tidak memposisikan kaki kanan melewati garis batas lemparan.
  • Guna menjaga keseimbangan, langkahkan kaki ke arah depan tidak melebihi garis batas lemparan.

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Golf untuk Pemula, Jangan Asal Main!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya