Tidak dapat disangkal, pendekatan Amerikasentris ini membawa sejumlah keuntungan nyata bagi Formula 1. Popularitas global meningkat, fanbase menjadi lebih muda dan beragam, serta pendapatan dari sponsor naik signifikan. F1 kini dianggap sebagai satu-satunya super league global yang berhasil menjangkau penonton dari berbagai penjuru dunia tanpa menggusur eksistensi olahraga lokal.
Namun, pendekatan ini juga memunculkan konsekuensi. Beberapa elemen baru seperti sprint race, meskipun untuk meningkatkan aksi di lintasan, dianggap mengurangi otentisitas kompetisi bagi sebagian fans lama. Kritik terhadap Drive to Survive juga muncul, terutama karena dramatisasi berlebihan yang membuat olahraga tampak seperti acara realitas. Fans tradisional dari Eropa merasa nilai-nilai historis F1 seperti prestise, strategi, dan aspek-aspek teknis mulai dikaburkan narasi hiburan massa.
Penelitian yang dilakukan Aleks Panzone dari University of Luxembourg pada 2022 mengungkapkan adanya kesenjangan persepsi yang cukup signifikan. Fans muda asal Amerika Serikat, terutama yang mulai menonton setelah 2017, cenderung menyukai pendekatan F1 saat ini yang lebih terbuka dan dramatis. Sebaliknya, penggemar senior dari Eropa merasa kehilangan keterhubungan emosional karena F1 kini lebih terkesan sebagai produk hiburan dibanding olahraga.
F1 kini berada di persimpangan. Di satu sisi, mereka berhasil menaklukkan pasar baru dan menjangkau penonton lintas generasi serta gender. Namun di sisi lain, mereka menghadapi risiko mengasingkan penggemar lama dan kehilangan identitas yang selama ini menjadi pilar kejayaan mereka. Pertanyaannya kini bukan hanya tentang seberapa besar F1 bisa tumbuh, melainkan juga apakah pertumbuhan itu bisa terjadi tanpa mengorbankan warisannya.
Perubahan besar yang dialami Formula 1 karena pengaruh Amerikasentrisme membawa banyak peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, F1 tumbuh dan menjangkau penonton yang lebih luas dari sebelumnya. Namun di sisi lain, masa depannya kini ditentukan seberapa bijak olahraga ini menjaga keseimbangan antara meraih pasar baru dan setia kepada akar tradisinya.