Jakarta, IDN Times - Pemanah muda Indonesia, Arif Dwi Pangestu, jadi wakil Indonesia pertama yang mengamankan tiket Olimpiade 2024 Paris. Dia bisa lolos usai menembus babak semifinal Kejuaraan Dunia 2023.
Tampil di ajang bergengsi tersebut, Arif memberikan kejutan usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Woo Jin, yang merupakan juara bertahan di Kejuaraan Dunia Panahan 2023.
Sayangnya, Arif masih belum berhasil keluar sebagai juara di ajang tersebut.
Arif sebenarnya pulang tanpa medali di Kejuaraan Dunia Panahan 2023. Di babak semifinal, Arif kalah melawan wakil Kanada, Peters Eric.
Sebetulnya, Arif masih berpeluang meraih perunggu. Namun, dalam perebutan medali tersebut, dia kalah dari pemanah Brasil, Marcus D'Almeida, yang sebelumnya dikalahkan wakil Turki, Mete Gazoz.
Meski demikian, Arif yang menempati posisi keempat dinyatakan berhak atas tiket ke Olimpiade Paris 2024. Sebab, Gazoz sudah lebih dulu mengamankan tempat dari nomor beregu putra.
Menembus ajang Olimpiade Paris 2024, Arif tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Pemanah yang belum genap berusia 20 tahun ini berharap rekan-rekannya bisa menyusul untuk berlaga di Paris.
"Saya persembahkan khusus buat Indonesia. Semoga tiket ini menjadi pembuka jalan untuk teman-teman pelatnas lainnya di turnamen yang akan datang," kata Arif mengutip laman resmi Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani).
Capaian Arif di Kejuaraan Dunia Panahan 2023 dinilai Perpani sudah sesuai dengan target.
“Meraih tiket Olimpiade Paris 2024 sejak dini memang merupakan target kami, dan itu telah tercapai," ujar Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid.
Selanjutnya, Arif dan kawan-kawan akan mempersiapkan diri berlaga di dalam ajang Asian Games 2023 di Huangzhou, China. Ajang ini sekaligus jadi turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024 untuk cabor panahan.