Aston Martin Bakal Hadapi Tantangan di Formula 1 Amerika Serikat 2023
Formula 1 2023 bakal menghelat GP Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA) pada 20–22 Oktober 2023. Ini menjadi seri ke-18 dalam kalender balap Formula 1 musim ini. Sejumlah persiapan dilakukan tim-tim di kejuaraan demi mendulang hasil oke.
Aston Martin mengeluarkan update baru untuk AMR23 pada akhir pekan ini. Akan tetapi, update mobil yang dikeluarkan langsung dihadapkan oleh tantangan. Pasalnya, GP Amerika Serikat bakal menggelar sprint race yang membuat Aston Martin sedikit kesulitan melihat potensi dari update terbaru.
1. Aston Martin mengalami periode kurang bagus selama paruh kedua Formula 1 2023
Aston Martin mengalami periode kurang oke sepanjang paruh kedua Formula 1 2023. Mereka baru sekali naik podium lewat Fernando Alonso. Pembalap asal Spanyol itu finis kedua di GP Belanda 2023.
Performa Aston Martin yang semakin menurun memengaruhi posisi mereka di klasemen konstruktor. Tim yang dipimpin Mike Krack itu menduduki posisi keempat dengan perolehan 230 poin. Mereka tertinggal 68 poin dari Ferrari yang bercokol di posisi ketiga.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan apa yang mereka alami selama paruh pertama 2023. Saat itu, Aston Martin meraih 6 podium dalam 12 balapan yang semuanya diraih oleh Fernando Alonso. Aston Martin menutup paruh pertama dengan bertengger di posisi ketiga setelah mengoleksi 196 poin.
2. Aston Martin membawa update untuk AMR23 pada waktu yang kurang tepat
Aston Martin tak tinggal diam menghadapi situasi kurang baik yang sedang terjadi. Mereka membawa update pada mobil AMR23 di GP Amerika Serikat 2023. Sayangnya, update tersebut diterapkan pada waktu yang kurang tepat.
GP Amerika Serikat menjadi salah satu dari enam seri balap tahun ini yang menggelar sprint race. Hal tersebut membuat sesi latihan hanya berlangsung sekali pada Jumat (20/10/2023) malam WIB. Kondisi itu tidak ideal bagi Aston Martin yang ingin menjajal update baru pada AMR23 untuk mendapat lebih banyak data.
“Kami punya sejumlah update yang hadir pada akhir pekan ini. Kami cukup tertarik untuk melihat bagaimana itu bekerja. Dalam beberapa hal, itu adalah sesuatu yang disayangkan karena ada sprint race. Pasalnya, kami ingin mendapat lebih banyak waktu untuk memasang update tersebut dan melihat bagaimana mobil akan bekerja,” kata Dan Fallows selaku Technical Director Aston Martin dilansir F1i.
3. Dan Fallows menantikan perkembangan update AMR23 yang diterapkan di GP Amerika Serikat
Dan Fallows sebetulnya lebih memilih menerapkan update pada AMR23 pada pekan balap normal. Walau begitu, ia tetap menantikan perkembangan update yang dibawa oleh tim di GP Amerika Serikat 2023. Fallows berharap Aston Martin bisa kembali tampil kompetitif di COTA.
“Itu akan menjadi tantangan untuk mendapatkan pemahaman sesegera mungkin. Kami tak sabar untuk melihat bagaimana update itu bekerja. Semoga ini adalah trek di mana kami seharusnya cukup kompetitif jika kami bisa melakukannya dengan benar,” jelas Fallows.
Aston Martin punya capaian yang tak terlalu buruk di GP Amerika Serikat 2022. Sebastian Vettel yang ketika itu masih berada di tim berhasil meraih 4 poin usai finis di posisi kedelapan. Sementara itu, Lance Stroll gagal menuntaskan balapan akibat mengalami insiden pada lap 22.
Aston Martin tentu ingin kembali bertarung di barisan depan dalam perebutan posisi podium. Mereka juga masih berpeluang merebut kembali posisi ketiga klasemen konstruktor dari Ferrari dalam lima seri terakhir Formula 1 2023. Konsistensi performa Fernando Alonso dan Lance Stroll diperlukan jika ingin skenario tersebut terwujud.
