Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atlet Rugbi Kursi Roda Australia Gelar Coaching Clinic di Jakarta

Ekshibisi atlet rugbi kursi Australia dan Indonesia. (IDN Times/Tino).
Ekshibisi atlet rugbi kursi Australia dan Indonesia. (IDN Times/Tino).
Intinya sih...
  • Atlet rugbi kursi roda Australia memberikan coaching clinic di GOR Universitas Negeri Jakarta, merayakan keberagaman dan inklusi di olahraga.
  • Bintang rugbi kursi roda Australia seperti Joshua Hose dan Nazim Erdem hadir, memperlihatkan inklusi di olahraga bagi semua orang.
  • Ekshibisi ini juga untuk memperingati hubungan diplomatik Australia-Indonesia yang ke-75 tahun dan menyambut Paralimpade Paris 2024.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Atlet rugbi kursi roda Australia memberikan coaching clinic di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jumat (30/8/2024). Agenda ini juga bertajuk merayakan keberagaman dan inklusi di olahraga.

Mereka beradu ketangkasan dengan tim rugbi kursi roda Indonesia. Ekshibisi ini menarik antusiasme yang tinggi dari mahasiswa baru UNJ, yang ikut memeriahkan coaching clinic tersebut.

1. Sederet bintang Australia hadir

Sara Houston. (IDN Times/Tino).
Sara Houston. (IDN Times/Tino).

Bintang rugbi kursi roda Australia yang hadir adalah Joshua Hose dan Nazim Erdem. Selain mereka, atlet paralimpik ternama Australia juga hadir, seperti Kenneth John O'Brien dan Sara Houston.

"Hari ini, kami, mendemonstrasikan inklusi di olahraga. Dan faktanya, ketika kita memberikan kesempatan setiap orang, maka semua orang bisa berpartisipasi," kata Kris Maslin, Sekretaris Pertama Diplomasi Publik.

"Ini juga mendemonstrasikan nilai-nilai perbedaan, inklusi dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam komunitas ini lewat olahraga," ujar Maslin.

2. Peringati 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia

Kris Maslin. (IDN Times/Tino).
Kris Maslin. (IDN Times/Tino).

Ekshibisi dan coaching clinic ini juga digelar khusus untuk memperingati hubungan diplomatik Australia-Indonesia yang ke-75 tahun. Tak hanya itu, agenda ini juga untuk menyambut Paralimpade Paris 2024.

Program ini diselenggarakan oleh Bali Sports Foundation (BSF) yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia. Selain di Jakarta, rangkaian kegiatan ini juga digelar di Bali dan beberapa daerah Indonesia Timur.

"Saya sangat senang merayakan diplomasi Kedutaan Besar Australia dengan Indonesia yang ke-75 tahun. Ini menjadi salah satu aktivitas yang kita lakukan untuk merayakan hari jadi ini," ucap Maslin.

"Dalam rangka merayakan Paralimpiade, kegiatan ini menunjukkan bahwa semua orang dapat berpartisipasi, berkompetisi, dan berjuang dalam olahraga," kata Chloe Ashbolt, Konselor Humas Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

3. Kenapa pilih rugbi kursi roda?

Sara Houston dan Joshua Hose. (IDN Times/Tino).
Sara Houston dan Joshua Hose. (IDN Times/Tino).

Rugbi kursi roda merupakan olahraga intens dan dinamis yang dimainkan oleh atlet penyandang disabilitas. Olahraga ini menggabungkan elemen bola tangan, basket kursi roda, dan rugbi dengan berbagai kontak cepat antar pemain kursi roda.

Itu yang menjadi alasan kenapa rugbi kursi roda yang didemonstrasikan.

"Tentu saja ada banyak olahraga yang bisa diikuti oleh kaum disabilitas. Tetapi, bagi kami, olahraga rugbi kursi roda adalah olahraga yang seru dan dinamis. Ini adalah olahraga yang sangat mendemonstrasikan bahwa orang-orang dengan disabilitas bisa berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan," ucap Maslin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us