Augusto Fernandez jadi satu-satunya pembalap yang menjalani MotoGP 2023 dengan status sebagai debutan. Ia bergabung ke GASGAS Factory Racing Tech3 dan menjadi rekan setim Pol Espargaro.
Jelang seri perdana di GP Portugal pada 26 Maret 2023 mendatang, Augusto Fernandez bertekad untuk mempelajari berbagai hal yang ada di kelas utama. Ia bahkan siap jatuh bangun demi bisa tampil semaksimal mungkin.
Augusto Fernandez datang ke kelas MotoGP dengan status yang tak bisa dipandang sebelah mata. Pembalap asal Spanyol itu naik ke kelas utama setelah menjuarai Moto2 musim 2022.
Bersama Red Bull KTM Ajo, Augusto Fernandez mampu 9 kali naik podium dengan 4 kali di antaranya didapat dengan memenangkan balapan. Total, ia mengumpulkan 271,5 poin dan memiliki keunggulan 29,5 poin dari Ai Ogura.
Perjalanan Augusto Fernandez di MotoGP 2023 sudah dimulai sejak tes pramusim. Ia turun dalam shakedown test di Sepang pada 5--7 Februari 2023 lalu.
Selepas itu, Augusto Fernandez kembali ikut dalam tes pramusim pertama di lokasi yang sama pada 10--12 Februari 2023. Adapun motor yang dipakai oleh Augusto Fernandez selama tes pramusim tersebut adalah RC16 versi 2022.
Data MotoGP mencatat, Augusto Fernandez berada di posisi ke-22 dalam hasil kombinasi tes pramusim pertama. Ia mencatatkan waktu 1 menit 59,660 detik. Catatan waktu itu dibukukannya pada hari ketiga tes pramusim di Sepang.
MotoGP masih menyisakan satu tes pramusim lagi di Portimao, Portugal, pada 11--12 Maret 2023. Momen tersebut tentu akan dimaksimalkan oleh Augusto Fernandez untuk meneruskan proses adaptasi di kelas utama. Ia pun telah siap bila dihadapkan dengan beberapa kesulitan dan kesalahan yang terjadi selama musim balap berjalan.
"Aku harus terjatuh beberapa kali untuk menjelajahi batasannya. Mudah-mudahan, itu tak akan menjadi kejatuhan yang besar," kata Fernandez dilansir Speedweek.
Augusto Fernandez menyadari gaya balap yang dipakai selama berkiprah di ajang Moto2 kurang sesuai jika diterapkan di MotoGP. Oleh karena itu, pembalap berusia 25 tahun itu terus mencari gaya balap yang sesuai dengan motor RC16 yang dikendarainya.
"Aku telah bagus pada pengereman secara keseluruhan. Kekuatanku selalu berada pada kecepatan menikung yang tinggi. Namun, gaya mengemudi ini tidak bekerja dengan baik di GASGAS. Itu lebih merupakan berkendara stop-and-go yang harus aku dapatkan," jelas Fernandez.
Disinggung soal peluang kembali ke ajang Moto2, Augusto Fernandez tak memiliki rencana ke arah sana. Baginya, itu akan jadi hal aneh mengendarai motor kelas menengah setelah berada di kelas utama MotoGP.
"Dengan motor Kalex di Moto2, Anda bisa mencapai batas lebih cepat. Namun, begitu Anda terbiasa dengan batasan motor MotoGP yang tinggi, Anda tidak akan mudah menemukan batasan di Moto2.
Aku sangat menikmati motor MotoGP karena lebih cocok dengan tinggi badanku. Paket motor keseluruhan, dan juga mesin serta pengereman jauh lebih baik," pungkas Fernandez.
Augusto Fernandez kini harus bersiap mengarungi ketatnya persaingan di MotoGP. Bisakah ia tampil bagus pada tahun pertamanya di kelas utama?