Awan Kelabu Tim Bulu Tangkis Indonesia Jelang Olimpiade

09 Jun 2024, 21:20 WIB

Margith Juita Damanik

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Singapore Open 2024 (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

Tim bulu tangkis Indonesia gagal lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris setelah kandas di Indonesia Open 2024.
Hanya satu wakil yang berhasil tampil di semifinal, yaitu pasangan non pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra).
Skuad Indonesia mendapat capaian lampu kuning untuk PBSI dengan PR besar menjaga tradisi emas Olimpiade.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Langkah skuad bulu tangkis Indonesia tak menempuh jalur baik jelang Olimpiade 2024 Paris. Dalam turnamen terakhir yang mereka ikuti, Indonesia Open 2024, tak satu wakil pun yang dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade mampu menembus semifinal.

Padahal, turnamen BWF Super 1000 ini merupakan ajang terakhir skuad Garuda sebelum menuju Olimpiade 2024 Paris.

Sebanyak enam wakil akan mewakili Indonesia dari cabor bulu tangkis di panggung Olimpiade 2024 Paris 2024. Mereka adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

1. Tumbang di babak-babak awal

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di final All England 2024 (dok. PP PBSI)

Tim Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris babak belur di Indonesia Open 2024. Dua tunggal putra Merah Putih kandas di babak 32 besar.

Anthony Sinisuka Ginting tumbang 21-17, 11-21, 8-21 kontra Kenta Nishimoto (Jepang). Sementara Jonatan Christie tumbang 13-21, 21-16, 12-21 melawan wakil Malaysia, Leong Jun Hao.

Turun sebagai unggulan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di putaran pertama melawan junior sepelatnas mereka, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 14-21, 17-21.

Dari sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tampil tak maksimal dan kandas 16-21, 21-18, 17-21 melawan wakil Taiwan, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang.

Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil sedikit lebih jauh. Apriyani/Fadia kandas di 16 besar dengan skor 18-21, 19-21 melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

2. Hanya satu yang tembus perempat final

Gregoria Mariska Tunjung di babak penyisihan grup C Uber Cup 2024 melawan Jepang (dok. PP PBSI)

Hanya ada satu wakil calon olimpian Indonesia yang menembus babak perempat final Indonesia Open 2024. Gregoria Mariska Tunjung melaju paling jauh hingga ke babak delapan besar.

Gregoria kandas di perempat final dengan skor 8-21, 18-21 melawan wakil China, Wang Zhi Yi.

Sepanjang setahun terakhir, Gregoria menembus tiga kali perempat final BWF Super 1000 yakni di Malaysia Open 2024, All England 2024, dan Indonesia Open 2024.

3. Lampu kuning untuk PBSI

Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapat sambutan setibanya di Tanah Air usai berlaga dari All England 2024 (instagram.com/badminton.ina)

Capaian skuad Indonesia kali ini menjadi lampu kuning untuk PBSI. Apalagi mengingat tim Indonesia punya PR besar menjaga tradisi emas Olimpiade.

Pada edisi Olimpiade 2020 Tokyo lalu, Indonesia membawa pulang satu medali emas dari sektor ganda putri melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Artinya, Apriyani Rahayu akan bertanding sebagai juara bertahan meski dengan pasangan baru.

Selain itu, ada pula Anthony Sinisuka Ginting yang akan punya beban lebih. Sebab, Anthony Ginting berhasil pulang dari Tokyo 2020 dengan medali perunggu.

Tak hanya itu, secara keseluruhan pun skuad Indonesia dapat rapor merah dari Indonesia Open 2024. Sebab, pasukan pelatnas kandas di perempat final.

Hanya satu wakil Indonesia yang berhasil tampil di semifinal. Namun, mereka adalag pasangan non pelatnas yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra).