Bagnaia Cetak Sederet Pencapaian Serbapertama di MotoGP Thailand
Kemenangan di MotoGP Thailand yang berlangsung pada Jumat hingga Minggu (25—27/10/2024) jadi momen berharga bagi Francesco Bagnaia. Pembalap Ducati Lenovo itu tampil kompetitif di Sirkuit Internasional Chang. Ia jadi kampiun main race dan memangkas selisih kejuaraan dari Jorge Martin.
Bagi Bagnaia yang sedang mempertahankan gelar, Kemenangan di Thailand memang sebuah keharusan. Ia tak ingin jarak poinnya dengan Martin makin tertinggal jauh. Lebih penting lagi, sebuah kemenangan akan menambah keteguhan mentalnya.
"Dalam hal kejuaraan, tidak terlalu banyak. Tapi dalam hal perasaan, dalam hal mental, (kemenangan) ini sangat penting," kata rider asal Italia itu seperti dilansir Crash.
Termasuk kemenangan pada balapan basah tersebut, Bagnaia sejatinya mencetak sederet pencapaian serbapertama di MotoGP Thailand. Ia semakin mengukuhkan diri sebagai pembalap mumpuni di kejuaraan dunia. Apa saja pencapaiannya? Yuk, simak ulasannya!
1. Pertama kalinya Bagnaia jadi polesitter di MotoGP Thailand dan cetak rekor lap
MotoGP Thailand baru masuk kalender balap pada 2018. Sejak itu, selalu ada pembalap berbeda yang merebut pole position. Pada musim 2024 ini, giliran Francesco Bagnaia sukses menjadi polesitter dengan catatan waktu 1 menit 28,700 detik. Itu merupakan all-time lap record anyar di Sirkuit Chang.
2. Bagnaia jadi pembalap Ducati paling banyak rebut pole position
Dengan jadi polesitter di MotoGP Thailand, Bagnaia kini mengoleksi 22 pole position sejak menggeber Ducati dari 2019 hingga sekarang. Jumlah tersebut menjadikan Bagnaia sebagai pembalap Ducati yang paling banyak merebut pole position. Ia melampaui raihan Casey Stoner yang mengemas 21 pole position pada periode 2007—2010.
3. Bagnaia untuk pertama kalinya menang di balapan basah MotoGP
Balapan utama MotoGP Thailand adalah balapan basah pertama kali sejak seri Jepang musim 2023 lalu. Pada balapan basah berdurasi 26 lap ini, Francesco Bagnaia tampil kuat meski sempat berduel sengit dengan Jorge Martin dan Marc Marquez. Ia sempat tertinggal dari Martin pada awal lap meski akhirnya bisa merebut kembali posisi terdepan.
Namun, Bagnaia kemudian dibuntuti Marquez yang beberapa kali sempat menyerang. Bagnaia mampu bertahan dan terus memimpin. Saat balapan menyisakan 13 putaran, Marquez terjatuh. Dengan begitu, Bagnaia pun tak terkejar sampai melewati garis finis. Sepanjang berkarier di MotoGP, ini merupakan kemenangan pertama Bagnaia pada balapan basah.
4. Pertama kalinya Bagnaia menang sembilan kali dalam semusim
Dengan jadi kampiun di Thailand, Bagnaia menambah koleksi kemenangan musim ini menjadi sembilan kali. Sebelumnya ia menang di Qatar, Spanyol, Catalunya, Italia, Belanda, Jerman, Austria, dan Jepang. Sepanjang berkarier di ajang Grand Prix sejak 2013, inilah pertama kalinya Bagnaia bisa merebut sembilan kemenangan dalam semusim.
5. Bagnaia jadi pembalap Italia pertama yang menang sembilan kali semusim sejak era Rossi
Jumlah sembilan kemenangan itu pun cukup sakral. Bagnaia bisa menyamai jumlah sembilan kemenangan Valentino Rossi pada 2003 dan 2004 ketika membela Honda dan Yamaha. Dengan capaian itu, Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang menang sembilan kali semusim dalam 20 tahun terakhir.
Jika sesuai jadwal, MotoGP 2024 menyisakan satu seri balap. Francesco Bagnaia masih harus berjuang keras untuk mempertahankan gelar juara dunia. Pada sisa musim yang ada, bisakah Bagnaia tampil kuat dan mencetak banyak poin?
