Francesco Bagnaia Masih Kesulitan saat Balapan dalam Kondisi Hujan
Francesco Bagnaia menuntaskan main race GP Inggris yang digelar pada Minggu (6/8/2023) malam WIB dengan perasaan senang. Pembalap Ducati Lenovo Team itu mampu naik podium usai finis kedua di belakang Aleix Espargaro. Hasil tersebut membuat Bagnaia menjauh dari kejaran para pesaingnya di klasemen pembalap MotoGP 2023.
Meski finis di posisi kedua, Bagnaia tetap memberi catatan pada penampilannya sepanjang pekan balap di Sirkuit Silverstone. Ia mengaku masih kesulitan saat balapan dalam kondisi hujan. Apalagi, hujan sempat turun pada lap-lap akhir main race GP Inggris.
1. Francesco Bagnaia gagal meraih poin saat sprint race GP Inggris
Cuaca di Sirkuit Silverstone memang kurang bersahabat sepanjang pekan balap GP Inggris. Sesi kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu (5/8/2023) berlangsung dalam kondisi hujan. Walau begitu, Francesco Bagnaia mampu mengamankan posisi start keempat lewat catatan waktu 2 menit 16,095 detik.
Berselang beberapa jam, sprint race GP Inggris pun dimulai dengan kondisi trek basah. Balapan yang berdurasi 10 lap itu rupanya tak memberi tuah baik untuk Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2022 itu langsung melorot ke posisi 12 pada lap pertama.
Bagnaia kian melorot ke posisi 13 saat balapan menyisakan 3 lap. Puncaknya, Bagnaia disalip oleh Enea Bastianini pada lap terakhir. Alhasil, ia harus merampungkan sprint race di posisi ke-14.
2. Sempat memimpin balapan, Francesco Bagnaia harus puas finis kedua di main race GP Inggris
Kegagalan meraih poin saat sprint race tentu tak ingin diulangi Bagnaia ketika menjalani main race. Selepas lampu start padam, Bagnaia langsung berada di posisi ketiga meski sempat terjadi kontak dengan Alex Marquez yang membuat winglet stegosaurus pada bagian belakang motor patah. Pada lap kedua, Bagnaia berhasil memimpin jalannya balapan usai menyalip Jack Miller.
Bagnaia berhasil mempertahankan posisi pimpinan lomba hingga lap kesebelas. Pada lap 12, race direction memberi informasi bahwa bendera putih dikibarkan. Artinya, para pembalap diizinkan untuk melakukan pergantian motor karena kondisi cuaca yang berubah dari berawan menjadi hujan ringan.
Keadaan tersebut rupanya tak membuat sejumlah pembalap melakukan pergantian motor, termasuk Bagnaia. Ia tetap terus memacu motornya yang menggunakan ban depan soft dan ban belakang medium. Walau begitu, Bagnaia harus berhati-hati karena kondisi trek mulai basah karena hujan.
Saat Bagnaia berusaha menjaga posisi pertama di tengah guyuran hujan, serangan datang dari Aleix Espargaro yag berada di posisi kedua. Pembalap Aprilia itu mampu menempel ketat Bagnaia terutama dalam 4 lap terakhir. Puncaknya, Aleix Epsargaro sukses menyalip Bagnaia pada lap terakhir dan melintasi garis finis sebagai pemenang.
3. Francesco Bagnaia mengakui alami kesulitan dalam beberapa lap terakhir main race GP Inggris
Francesco Bagnaia membeberkan kondisi yang dialaminya saat main race. Pembalap berkebangsaan Italia itu mengaku kesulitan saat hujan mulai mengguyur sirkuit dalam beberapa lap terakhir. Apalagi, Bagnaia menggunakan jenis ban yang lebih lunak sehingga dirinya perlu ekstra waspada saat memacu motor.
“Saat mulai hujan, aku sedikit merasa takut. Saat Anda memimpin dan mulai hujan, itu adalah momen krusial. Lebih sulit untuk memahami posisi dan cara untuk menekan. Sangat licin di sektor terakhir. Aku tak memahami batasnya saat di tikungan 15.
Aku hanya mencoba untuk mengendalikannya. Akan tetapi, pada saat bersamaan aku melihat dan mendengar Aleix Espargaro sangat dekat. Aku tahu dia akan mencobanya dalam beberapa lap terakhir,” jelas Bagnaia dilansir Speedweek.
Tambahan 20 poin kian memperkokoh posisi Bagnaia di klasemen pembalap. Ia sudah mengoleksi 214 poin dari 9 seri balap MotoGP musim ini. Bagnaia kini unggul 41 poin dari Jorge Martin yang bertengger di posisi kedua.
