Enea Bastianini kini menyandang status sebagai pembalap utama Ducati. Ia resmi dipromosikan dari Gresini Racing untuk menjadi tandem Francesco Baganaia.
Meski berada dalam garasi yang sama, Enea Bastianini menunjuk Bagnaia sebagai rival penting di MotoGP 2023. Lantas, faktor apa yang membuat La Bestia memilih Bagnaia untuk jadi lawan pertamanya pada musim ini?
Francesco Bagnaia meraih kesuksesan pada 2022 lalu. Pembalap asal Italia itu berhasil merengkuh gelar juara untuk pertama kalinya di kelas utama MotoGP.
Pencapaian itu sukses memutus puasa yang dialami Ducati sejak terakhir kali meraih gelar juara dunia pembalap pada 2007. Bagnaia juga menjadi pembalap Italia pertama sejak 2009 yang merebut mahkota juara.
Torehan gemilang musim lalu tentu akan berusaha dipertahankan Bagnaia. Akan tetapi, pembalap bernomor motor 63 bakal menghadapi tantangan dari Bastianini yang kini berbagi garasi dengannya.
Bastianini secara tegas menyebut Bagnaia sebagai lawan pertama untuk gelaran musim ini meski tetap menjunjung rasa persahabatan. Ia bakal belajar banyak dari Bagnaia yang lebih dulu berada di tim utama Ducati sembari tetap menghidupkan asa berjibaku di barisan depan demi gelar utama.
"Aku menghormatinya. Aku akan belajar banyak. Namun, dia akan jadi lawan pertamaku.
Apakah mereka lebih memujiku di Bologna ketimbang dia? Bagnaia juga punya banyak penggemar. Aku pikir banyak orang suka padaku karena aku ingin menggairahkan orang-orang serta menunjukkan apa yang aku rasakan tanpa terlalu melihat bentuk," jelas Bastianini dilansir Crash.
Selain Bagnaia, Bastianini juga akan menghadapi sejumlah pembalap yang berpotensi meramaikan persaingan gelar juara. Salah satu di antaranya adalah Marc Marquez.
Hanya saja, Marc Marquez akan menghadapi kesulitan karena baru saja menjalani operasi lengan kanan pertengahan tahun 2022 lalu. Saat ini, ia sedang menjalani proses pemulihan. Selain itu, RC213V masih jadi sorotan karena performa yang melempem selama 3 musim terakhir.
Walau begitu, Bastianini tetap memasukkan nama Marc Marquez dalam bursa kontestasi gelar juara musim 2023. Ia melihat pemilik enam gelar juara dunia kelas utama itu akan kembali ke performa terbaiknya.
Di sisi lain, Bagnaia menatap musim 2023 dengan optimistis. Pembalap jebolan VR46 Academy itu menuturkan Desmosedici GP23 akan mengalami evolusi jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.
"Setiap tahun pengembangan terus berlanjut. Akan tetapi, tahun ini akan menjadi sebuah evolusi dan bukan revolusi seperti tahun lalu," kata Bagnaia dikutip Speedweek.
Menyandang status sebagai juara dunia MotoGP 2022, Bagnaia punya kesempatan memakai nomor 1 pada motornya. Hanya saja, ia belum memastikan apakah akan menggunakan nomor tersebut atau tetap pada nomor 63 yang sudah jadi ciri khasnya selama ini.
Bagnaia bakal memberi keputusan pada, Selasa, 17 Januari 2023, terkait nomor mana yang bakal dipilih. Ia mengaku akan ikut sesi foto tim dengan menggunakan dua nomor.
"Aku telah banyak berubah pikiran akhir-akhir ini. Itulah mengapa aku memutuskan akan datang ke sesi foto tim untuk musim baru pada hari Selasa dengan kedua nomor itu. Aku akan tetap pada nomor yang memberikanku perasaan yang tepat di atas motor," ungkapnya.