Bertemu Di Perempat Final Turnamen Tenis Meja, Kedua Negara Korea Bersatu

Dilansir dari Reuters, keputusan yang diambil oleh kedua negara ini justru mendapat tepuk tangan yang sangat meriah oleh para delegasi serta penonton bahkan hingga Presiden ITTF, Thomas Weikert. "Ketika saya memberi tahu kepada dewan direksi mengenai keputusan ini, mereka justru mendapatkan tepuk tangan meriah dari para delegasi dan ini menunjukkan dukungan mereka untuk langkah ini," ujar Thomas Weikert seperti yang dikutip dari BBC.

Sebelumnya, kedua negara ini juga bersatu dalam tim hoki es pada ajang Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Pyeongchang pada bulan Februari 2018 lalu. Pada saat itu, kedua negara ini bersatu dan merupakan langkah awal adanya perdamaian diantara kedua negara yang sudah lama sekali berseteru sejak berakhirnya Perang Korea ini.

Pekan lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kakinya di Korea Selatan sejak Perang Korea berakhir. Bahkan, momen kedua pemimpin negara Korea ini yang paling dinanti-nantikan oleh seluruh dunia mengingat keduanya selalu bersitegang satu sama lain. Dengan adanya pertemuan kedua negara ini, tanda-tanda perdamaian antara Korea Selatan dengan Korea Utara semakin besar.

Dilansir dari situs resmi ITTF, baik Korea Selatan maupun Korea Utara mengawali turnamen ini di grup yang berbeda. Korea Selatan sendiri menjadi juara Grup D sehingga langsung melaju ke babak perempatfinal, sedangkan Korea Utara harus puas di posisi runner-up di Grup C sehingga harus bertarung di babak awal sebelum akhirnya lolos ke perempatfinal dengan mengalahkan Rusia dengan skor akhir 3-0. Momen bersejarah pun terjadi dimana kedua negara Korea saling bertemu di babak perempatfinal sebelum akhirnya memutuskan untuk bersatu di babak semifinal. United Korea akan ditantang oleh Jepang pada tanggal 4 Mei 2018 yang sebelumnya mengalahkan Ukraina di babak perempatfinal dengan skor akhir 3-0.