Banyak tim yang berlaga di NBA dihuni bintang-bintang berbakat yang menjadi tulang punggung tim. Bahkan, tak jarang sebuah tim mempersatukan tiga pemain bintang sekaligus. Orang-orang biasa menyebutnya big three.
Big three sering kali membuat tim yang dibela menjadi juara. Beberapa sampai membuat dinasti.
Kira-kira siapa sajakah big three yang pernah mendominasi NBA?
Awal 2010-an sudah pasti milik Miami Heat. Mereka berhasil membentuk dinasti yang mendominasi NBA selama bertahun-tahun.
Kejayaan Heat dimulai ketika mendatangkan Chris Bosh dan LeBron James pada 2010. Kedua pemain ini membentuk big three bersama Dwyane Wade yang lebih dahulu membela Heat.
Ketiganya menjadi tumpuan Miami Heat. Mereka memberi efek luar biasa dalam permainan tim. Big three Heat berhasil menjadi juara NBA pada 2012 dan 2013.
Big three satu ini baru berakhir pada 2014. Saat itu, LeBron James memutuskan kembali memperkuat Cleveland Cavaliers.
San Antonio Spurs sempat berjaya di NBA. Mereka membangun sebuah dinasti bersama para pemain mematikan pada masanya.
Spurs sendiri terkenal pandai memilih pemain berbakat. Itu berkat tangan dingin Gregg Popovich yang telah menjadi pelatih sejak 1990-an.
Popovich membantu Spurs mengubah para pemain menjadi bintang. Beberapa di antaranya adalah big three yang menggabungkan Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.
Big three San Antonio Spurs ini sukses membangun sebuah chemistry yang baik selama bertahun-tahun. Kehadiran mereka membuahkan hasil empat gelar juara dunia.
Konsistensi menjadi kunci kehebatan para pemain tersebut. Mereka kini sudah pensiun, tetapi kegemilangan ketiganya masih diingat penggemar NBA sampai saat ini.
Dekade 1990-an merupakan era kejayaan Chicago Bulls di NBA. Mereka saat itu diperkuat big three Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman.
Bulls saat itu sedang dalam puncak permainan. Apalagi mereka dilatih Phil Jackson yang merupakan pelatih legendaris di NBA.
Big three Chicago Bulls berhasil menjadi juara berturut-turut pada 1996—1998. Mereka juga pernah membuat pencapaian luar biasa pada 1995/1996. Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman masuk ke dalam All-Defensive First Team NBA musim itu.
Prestasi ketiganya sulit disaingi pemain NBA saat ini. Mereka mengukir sejarah yang jarang terjadi di dunia basket. Tidak heran jika ketiganya kini dianggap legenda, terutama Michael Jordan yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Boston Celtics pernah mempunyai big three. Semua berawal pada 2007. Celtics mendapatkan Ray Allen dan Kevin Garnett pada musim panas. Mereka bergabung dengan Paul Pierce yang telah menjadi bintang di Boston.
Ketiga pemain ini tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Pada 2007/2008, Boston Celtics berhasil menjadi juara NBA.
Big three Celtics hanya merasakan satu gelar juara, tetapi mereka selalu tampil solid tiap musim. Mereka kemudian bubar begitu Ray Allen pindah ke Miami Heat. Hubungan Allen dengan kedua rekannya bahkan merenggang selama bertahun-tahun.
Lama memiliki hubungan kurang baik, big three Celtics kembali bersama saat ulang tahun NBA ke-75 pada 2021/2022. Hubungan mereka tampak membaik.
Golden State Warriors sedang berada di puncak permainan karena memiliki big three mematikan. Mereka diperkuat Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green.
Big three Warriors ini berhasil didapat melalui NBA Draft. Mereka sampai saat ini setia bermain untuk Warriors. Ketiga pemain tersebut bahkan mampu menjelma sebagai mesin pencetak poin yang ditakuti lawan saat bermain di NBA.
Dinasti Golden State Warriors mempunyai kemampuan menyerang dan bertahan sama bagusnya. Itu terbukti dari empat cincin juara. Mereka bahkan berpotensi menambah gelar juara pada 2022/2023. Kebetulan big three Warriors masih ada sampai sekarang.
Tiap masa ada orangnya, tiap orang ada masanya. Seperti itulah gambaran para big three di atas dalam membangun dinasti di NBA. Mereka telah memberikan yang terbaik selama bermain. Tidak heran jika permainan mereka diingat para penggemar NBA.