Bisa Apa LA Lakers Tanpa Bintang?

Sejatinya, sebelum tumbang di tangan Knicks, Lakers sempat bermain ciamik ketika menghadapi Brooklyn Nets, Minggu (11/4/2021) lalu. Di pertandingan tersebut, Lakers menang dengan skor 126-101.

Bukan cuma itu, Lakers juga menampilkan permainan ofensif yang sukses membuat Nets kocar-kacir. Akan tetapi, di pertandingan lawan Knicks ini, mereka justru kerepotan. Untuk mengalirkan bola saja, mereka begitu kesulitan. Pelatih Lakers, Frank Vogel, menyadari ini.

"Banyak salah umpan dan pengambilan keputusan buruk yang terjadi malam ini. Setelah penampilan luar biasa beberapa hari lalu (lawan Nets), kami justru tampil mengecewakan. Banyak turnover serta tembakan kami yang sukses diblok lawan," ujar Vogel, dilansir ESPN FC.

Salah satu hal yang juga memberikan pengaruh besar dalam buruknya permainan Lakers di beberapa laga terakhir ini adalah ketiadaan Anthony Davis dan LeBron James. Dua sosok kunci Lakers ini masih harus menepi lantaran cedera.

Absennya dua pemain itu membuat Lakers goyah. Hasilnya, mereka kalah tiga kali dari lima laga terakhir di NBA. Namun, salah satu pemain Lakers, Markieff Morris, mengungkapkan para pemain harus bersatu.

"Secara kolektif, kami harus bisa menjaga bola dengan lebih baik lagi. Memang, ketiadaan Bron (James) begitu terasa, karena dia yang biasa mengatur ritme permainan. Namun, kami harus menyesuaikan diri agar ke depannya, kami bisa jadi lebih baik," ujar Morris.

Setelah lawan Knicks, masih ada beberapa laga berat yang sudah menanti Lakers ke depan. Ada Charlotte Hornets, Boston Celtics, dan tentunya laga dua kali melawan Utah Jazz. Sekadar informasi, Jazz adalah lawan tangguh.

Saat ini, Jazz bertengger di posisi teratas Western Conference, bersanding dengan Phoenix Suns dan Los Angeles Clippers. Namun, jika Los Angeles Lakers mampu menangani perlawanan Jazz, itu akan memantik kebangkitan Lakers di laga-laga selanjutnya.