Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Borneo Hornbills Keberatan Hasil IBL 2025 Lawan Pacific Berubah

Borneo Hornbills di IBL 2025. (Dok. Borneo Hornbills)
Intinya sih...
  • Manajemen Borneo Hornbills keberatan atas perubahan hasil laga IBL 2025 yang mengubah kemenangan mereka menjadi kekalahan.
  • Borneo Hornbills merasa proses pengambilan keputusan tidak transparan dan bertentangan dengan regulasi, karena mereka tidak diberitahu sebelumnya.
  • IBL menyatakan adanya kesalahan teknis saat shot clock, tetapi manajemen Borneo Hornbills merujuk pada regulasi FIBA bahwa keputusan harus diambil maksimal 24 jam setelah laga.

Jakarta, IDN Times - Manajeman Borneo Hornbills resmi menyatakan keberatan atas keputusan hasil laga IBL 2025, yang mengubah hasil pertandingan mereka melawan Pacific Caesar Surabaya pada 11 April 2025 silam.

Laga yang bergulir di GOR Pacific itu awalnya berakhir untuk kemenangan Borneo Hornbills atas Pacific Caesar Surabaya dengan skor 97-96. Kemudian IBL mengumumkan pada 16 April 2025 bahwa Hornbills kalah 95-96 dari Pacific Caesar.

Dalam laman resmi IBL dijelaskan bahwa keputusan baru itu terjadi karena mereka menindaklanjuti protes resmi yang dilayangkan Pacific Caesar Surabaya setelah laga selesai.

1. Manajemen Borneo Hornbills tak dapat pemberitahuan

Borneo Hornbills di IBL 2025. (Dok. Borneo Hornbills)

Sementara itu, manajemen Hornbills mengaku tidak menerima pemberitahuan sebelum kabar tersebut dirilis pada situs resmi IBL. Mereka menilai proses pengambilan keputusan tidak transparan dan bertentangan dengan regulasi.

"Bagaimana mungkin hasil pertandingan bisa berubah setelah beberapa hari, tanpa ada surat resmi atau komunikasi terlebih dahulu kepada kami? Ini bukan sekadar soal hasil pertandingan, tapi soal kredibilitas," tulis rilis resmi Manajemen Borneo Hornbills, Kamis (17/4/2025).

2. Dasar pengubahan hasil laga tidak kuat

Borneo Hornbills di IBL 2025. (Dok. Borneo Hornbills)

Sejatinya, IBL sudah menyatakan adanya kesalahan teknis saat shot clock, namun menurut manajeman Borneo Hornbills, insiden tersebut tidak cukup untuk membatalkan keputusan wasit yang telah memanfaatkan Instant Replay System (IRS) dan menyatakan tembakan terakhir sah.

Secara regulasi, mereka merujuk pada Pasal C.4 FIBA yang menyatakan keputusan atas pertandingan harus diambil maksimal 24 jam setelah laga. Di sisi lain, regulasi IBL Pasal 16 menyebutkan bahwa keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat lewat protes.

Manajeman Borneo Hornbills juga menjelaskan bahwa kesalahan teknis di kandang Pacific bukan hal baru. Mereka menyebut eror serupa pernah terjadi sebelumnya dan tidak pernah berdampak hingga sejauh ini.

“Keputusan ini mencederai sportivitas, merugikan tim kami, dan menjadi preseden buruk untuk dunia basket Indonesia," tulis manajemen Borneo Hornbills.

3. Akan mengambil langkah tegas

Borneo Hornbills di IBL 2025. (Dok. Borneo Hornbills)

Manajemen Borneo Hornbills akan menempuh langkah tegas, baik di internal liga maupun sampai level federasi (Perbasi), terkait insiden ini. Semua semata agar kejadian serupa tak terulang lagi.

"Kami akan menempuh langkah lanjutan melalui jalur yang tersedia, baik di internal liga maupun ke level yang lebih tinggi di bawah naungan federasi, agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tegas manajemen Boreno Hornbills.

Mereka juga menilai, pengubahan hasil pasca pertandingan selesai menciptakan ketidakpastian baru dalam sistem kompetisi. Mereka khawatir kelak klub manapun bisa mengajukan protes terhadap hasil laga.

Di sisi lain, keputusan ini dianggap Manajeman Borneo Hornbills dapat melemahkan posisi wasit dan perangkat pertandingan di lapangan. Akan ada kredibilitas yang hilang dari pundak para ofisial yang memimpin laga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Sandy Firdaus
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us