Francesco Guidotti sukses memulai kariernya sebagai Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing. Baru melakoni empat balapan MotoGP, ia dinilai sudah bisa memberikan energi positif untuk tim pabrikan asal Austria itu.
Salah satu pembalap andalannya, Brad Binder, tak segan memujinya sebagai sosok yang bisa membawa perubahan. Binder menilai Guidotti bisa meningkatkan motivasi seluruh anggota tim.
Simak ulasan lengkap komentar puas Brad Binder kepada sang manajer berikut ini!
Francesco Guidotti memang bukan sembarang manajer tim. Saat memimpin Pramac Racing musim lalu, ia berhasil membawa tim satelit Ducati itu menjadi tim independen terbaik. Dengan lebih fokus pada sisi sumber daya manusia, Guidotti menciptakan suasana tim yang lebih kompak.
“Francesco adalah orang yang sangat luar biasa dan membawa energi positif ke dalam tim. Di satu sisi ia orang yang sangat serius. Tetapi, di sisi lain ia membuat hubungan personal dengan semua orang dalam tim.
Aku pikir ia pasti membawa banyak manfaat bagi kami. Merupakan sebuah kebahagiaan bisa memiliki Francesco sebagai bagian dari tim,” kata Binder dikutip Motorsport-total.
Brad Binder yang sudah sejak 2015 menjadi pembalap tim pabrikan KTM makin betah jadi bagian dari tim asal Austria itu. Ia menganggap Red Bull KTM Factory Racing sebagai tempat tinggalnya sendiri.
“Aku bahagia di KTM. Aku sudah bersama KTM sejak 2015 dan kami berhasil merebut gelar juara dunia (Moto3). Di Moto2 kami bertarung untuk merebut gelar dan hampir mendapatkannya.
Di MotoGP, aku mendapatkan kemenangan pertamaku bersama KTM. Itu tentu saja sekaligus kemenangan pertama bagi mereka. Aku sungguh merasa seperti tinggal di rumah sendiri. Aku suka hidup di sini dan kami punya tujuan yang sama, yaitu untuk merebut gelar juara dunia suatu hari nanti,” ungkap Binder.
MotoGP musim 2022 memang masih panjang. Meski begitu, Brad Binder sudah merasa puas dengan performa KTM sejauh ini. Saat di Sirkuit Mandalika, ia bisa memulai balapan dari urutan ke-4. Itu merupakan start terbaiknya selama berlaga di MotoGP sejak musim 2020.
“Ya, aku sangat senang dengan pencapaian kami di Qatar. Aku langsung merasa kuat dan bisa finis di posisi ke-2. Bisa merebut satu podium pada awal musim adalah luar biasa.
Di Indonesia juga berjalan dengan baik. Kami tampil kuat sepanjang akhir pekan. Aku mendapatkan sesi kualifikasi terbaikku di MotoGP. Ada sedikit masalah saat balapan di sana, tetapi kami masih bisa finis ke-8. Jadi, itu tetap hasil yang bagus, apalagi dalam kondisi yang basah,” kata Binder dikutip Motorsport-total.
Setelah merebut posisi ke-6 di Argentina, Brad Binder hanya bisa finis di posisi ke-12 di Amerika Serikat. Meski begitu, Binder yakin bahwa ia akan tetap tampil maksimal, terutama pada seri balapan di Eropa nanti.
“Biasanya balapan pertama selalu menyulitkanku. Setelah aku kembali ke Eropa, aku yakin akan mulai jadi lebih baik,” kata pembalap asal Afrika Selatan itu.
Untuk paket motor musim ini, Brad Binder percaya dengan performanya. KTM bekerja keras untuk menghasilkan paket pengaturan yang lebih kompetitif. Binder melihat ada sedikit pendekatan yang berbeda dalam pengembangan RC16 dibandingkan musim lalu.
“Daripada sering mencoba hal baru, sekarang kami bekerja sedikit presisi pada apa yang kami butuhkan. Aku pikir kami sudah melakukan hal yang baik dan menemukan basis yang kuat untuk membuat pengaturan di setiap sirkuit.
Tentu saja kami harus menunggu seri Eropa untuk memastikan apakah semuanya memang lebih baik. Aku sekarang merasa bisa lebih cepat daripada tahun lalu, khususnya dalam melakukan satu putaran,” ujar Binder dikutip Motorsport-total.
Dua belas seri balapan MotoGP berikutnya akan berlangsung di berbagai sirkuit di Eropa. Jadwal terdekat adalah GP Portugal yang bakal dihelat pada, Minggu (24/4/2022). Pembalap KTM, Miguel Oliveira, pernah juara di Portugal. Bisakah Oliveira atau Brad Binder kembali merebut kemenangan?