Bentrokan Brutal Antar Suporter Pecah di Meksiko, 3 Kritis

Jadi salah satu bentrokan antar suporter terburuk di Meksiko

Jakarta, IDN Times - Bentrokan maut antar suporter terjadi di Queretaro, Meksiko, pada Sabtu (5/3/2022). Peristiwa itu mengakibatkan pertandingan Liga MX yang mempertemukan Queretaro FC melawan Atlas Guadalajara harus dihentikan untuk sementara.

Dilansir dari BBC Sports, penyebab bentrokan diduga lantaran suporter tim tuan rumah marah kepada pemain Queretaro FC dan suporter Guadalajara. Sebab, Queretaro FC harus tertinggal 0-1 di kandang sendiri. 

Bentrok antar suporter di Meksiko kali ini juga membuat jagat media sosial jadi heboh lantaran menampilkan aksi brutal dari suporter. Bahkan, aksi ini juga menambah panjang pertikaian antar suporter di Meksiko.

1. Puluhan orang terluka, 17 kabarnya tewas

Bentrokan antar suporter yang terjadi di Stadion La Corregidora, Queretaro, ini mengakibatkan setidaknya 26 orang terluka. Namun, media lokal sempat memberitakan terdapat 17 korban tewas dan 44 orang diduga mengalami luka-luka dalam kejadian mengerikan ini. 

Dilansir The Guardian, Pemerintah Queretaro mengungkapkan bila kabar tersebut tidaklah benar dan sampai saat ini belum ada laporan korban tewas. Akan tetapi, sebanyak 26 korban terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. 

Gubernur Queretaro, Mauricio Kuri, mengatakan bila empat dari mereka menderita luka ringan dan delapan di antaranya dalam kondisi stabil. Tapi, terdapat tiga orang yang dalam kondisi kritis. 

"Mereka terluka sangat parah, ini sangat memalukan lantaran pertandingan sepak bola sampai menjadikan hal ini terjadi. Padahal, sepak bola seharusnya merupakan tempat bagi keluarga untuk bersenang-senang dan menikmati pertandingan. Kejadian ini tidak dapat diterima"

Baca Juga: Kamerun: Kerusuhan di Stadion Olembe, 8 Suporter Tewas

2. Bentrok terjadi di babak kedua

Bentrokan ini terjadi di menit 62 pertandingan. Awalnya, perkelahian terjadi di tribun penonton. Tetapi, suporter yang panik berusaha melarikan diri melalui lapangan. 

Setelah itu, para pemain Atlas dan Queretaro langsung masuk ke ruang ganti untuk menghindari kemungkinan serangan dari suporter yang mengamuk. Namun, salah satu pemain Queretaro FC asal Uruguay, Washington Aguerre, tetap berada di tempat duduk penonton untuk menenangkan suasana. 

Setelah berlangsung beberapa menit, bentrokan di lapangan mulai dilanjutkan dengan aksi yang lebih brutal. Para suporter menggunakan kursi dan besi-besi yang terdapat di stadion untuk menyerang satu sama lain. 

Selain mengakibatkan korban luka, peristiwa ini juga menyebabkan kerusakan besar di penjuru fasilitas stadion. Bahkan, bentrokan ini juga masih terus berlanjut di pintu keluar hingga area luar pelataran stadion tersebut, dilaporkan Daily Mail

3. Duel ditunda

Menanggapi aksi ini, operator Liga MX pada Minggu (6/3/2022) memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan yang digelar di Stadion La Corregidora. Selain itu, pihak operator juga akan membatasi penonton yang masuk ke dalam stadion. 

Dikutip Reuters, Presiden Liga MX, Mikel Arriola, juga mengatakan bila akan memberikan sanksi atas kejadian ini. Tapi, masih belum diketahui secara pasti siapa pihak yang bertanggung jawab dalam insiden ini. 

"Kami sudah mendapat laporan untuk mengusut dengan jelas kasus ini dan menunjuk pihak yang bertanggung jawab. Kami tidak akan menggelar pertandingan sepak bola di sini sampai kasus ini berhasil dipecahkan" tutur Arriola. 

Di samping itu, Arriola mengatakan bila seluruh pengurus klub di Meksiko akan bertemu pada Selasa (8/3/2022) untuk mendiskusikan penertiban suporter. Hal ini juga terkait aksi dari kelompok garis keras Meksiko, Barras. 

Berdasarkan keterangan dari Hector Ramirez selaku pengunjung yang menjadi saksi mata peristiwa ini mengatakan bila penyerang diketahui membawa sabuk yang berjeruji dan pisau. 

"Mereka memukulku dengan kursi dan saya mendapatkan luka di sini. Dari mana Anda dapat mendapatkan kursi di dalam stadion?"

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya