Capaian Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Singapore Open

- Singapore Open 2025 menjadi turnamen paling dinanti dengan level, poin, dan hadiah tinggi.
- Indonesia meraih satu gelar juara pada 2018, tidak ada gelar pada 2019, juara umum dengan tiga gelar pada 2022, dan satu gelar pada 2023.
- Indonesia gagal meraih gelar juara pada 2024 setelah hanya meloloskan satu wakil ke partai final.
Singapore Open 2025 tengah berlangsung. Berstatus World Tour Super 750, Singapore Open 2025 menjadi salah satu turnamen yang paling dinanti tahun ini. Sebab, turnamen ini menawarkan level, poin peringkat, serta hadiah yang cukup tinggi.
Di tengah euforia kompetisi tahun ini, menarik untuk menilik kembali perjalanan Indonesia dalam lima edisi terakhir Singapore Open. Indonesia pernah berjaya dengan menjadi juara umum, tetapi juga pernah terpuruk dengan tidak meraih gelar juara satu pun. Berikut capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Singapore Open.
1. Merengkuh satu gelar juara di Singapore Open 2018
Satu gelar juara berhasil diraih Indonesia di Singapore Open 2018. Gelar juara saat itu didapat dari sektor ganda putra lewat andalan Indonesia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka berdiri di podium tertinggi setelah memenangi laga final kontra ganda putra China, Ou Xuan Yi/Ren Xiang Yu, dengan skor 21-13 dan 21-19. Selain itu, Indonesia juga meraih satu titel runner-up. Hasil itu diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari sektor ganda campuran yang dikalahkan wakil Malaysia pada partai final. Mereka takluk dari Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dengan skor tipis 19-21 dan 18-21.
2. Pulang tanpa gelar juara di Singapore Open 2019
Indonesia pulang tanpa gelar juara dari Singapore Open 2019. Sejatinya saat itu Indonesia punya dua wakil di partai puncak. Namun, dua wakil tersebut sama-sama kalah dan berakhir sebagai runner-up. Adapun dua wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra.
Baik Ginting maupun Ahsan/Hendra sama-sama tumbang di tangan wakil Jepang. Ginting kalah dari Kento Momota dengan skor 21-10, 19-21, dan 13-21. Di sisi lain, Ahsan/Hendra takluk dalam laga yang berlangsung 3 set dengan skor 13-21, 21-19, dan 17-21 dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
3. Finis sebagai juara umum di Singapore Open 2022
Kesuksesan besar diraih Indonesia di Singapore Open 2022. Ini menjadi edisi Singapore Open terbaik bagi Indonesia dalam lima edisi terakhir. Pada edisi ini, Indonesia finis sebagai juara umum dengan tiga gelar juara yang berasal dari sektor tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri.
Indonesia menyabet gelar juara di sektor tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Kodai Naraoka asal Jepang pada partai puncak. Ia menang dengan skor 23-21 dan 21-17. Di sektor ganda putra, gelar juara Indonesia berasal dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang memenangkan perang saudara pada final. Mereka menang atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 9-21, 21-14, dan 21-16. Sementara itu, gelar juara di sektor ganda putri diraih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang mengalahkan Zhang Shu Xian/Zheng Yu asal China pada partai final dengan skor 21-14 dan 21-17.
4. Menyabet satu gelar juara di Singapore Open 2023
Indonesia tak lagi menjadi juara umum di Singapore Open 2023. Meski begitu, Indonesia tetap membawa pulang satu gelar juara. Gelar juara tersebut disabet Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Dalam laga final, ia membungkam tunggal putra andalan Denmark, Anders Antonsen, dengan skor 21-16 dan 21-13.
5. Nirgelar di Singapore Open 2024
Dalam lima edisi terakhir, Singapore Open 2024 menjadi edisi terburuk bagi Indonesia. Pada edisi ini, Indonesia gagal mraih gelar juara. Lebih buruk dari edisi 2019, Indonesia pada edisi ini hanya meloloskan satu wakil ke partai final. Wakil tersebut adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra. Secara mengejutkan mereka kalah dari ganda putra nonunggulan asal China pada partai final. Mereka kalah dari He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 19-21 dan 14-21.
Secara keseluruhan, capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Singapore Open masih belum konsisten. Meski begitu, satu hal yang setidaknya perlu dipertahankan dan diapresiasi adalah Indonesia selalu menempatkan wakilnya di partai final. Akankah hal tersebut juga berlanjut di Singapore Open 2025?