Capaian Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Swiss Open

Swiss Open 2025 tengah berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Turnamen BWF World Tour Super 300 ini sudah bergulir sejak 18 Maret dan akan berakhir pada 23 Maret 2025 mendatang. Indonesia tentu tidak absen mengirimkan wakilnya ke turnamen ini. Ada enam wakil Indonesia yang tampil di sini.
Pencapaian bulu tangkis Indonesia di Swiss Open dalam beberapa edisi terakhir fluktuatif. Indonesia pernah menjadi juara umum hingga nirgelar di turnamen ini. Berikut capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Swiss Open.
1. Meraih satu gelar juara di Swiss Open 2019
Indonesia meraih satu gelar juara di Swiss Open 2019. Pada edisi tersebut, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi juara. Mereka saat itu mengalahkan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin, pada partai final untuk memastikan gelar juara. Mereka menang 2 set langsung dengan skor 21-19 dan 2-16 dalam durasi 40 menit.
Selain Fajar/Rian, Indonesia menempatkan satu wakil lagi pada final Swiss Open 2019. Sayangnya, wakil tersebut gagal meraih gelar juara. Wakil itu adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari sektor ganda campuran yang dikalahkan wakil Denmark pada partai final. Mereka kalah dari Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby dengan skor 18-21, 21-12, dan 16-21 dalam waktu 56 menit.
2. Nirgelar di Swiss Open 2021
Swiss Open 2021 menjadi edisi Swiss Open terburuk Indonesia dalam lima edisi terakhir. Pada edisi ini, Indonesia tidak meraih gelar juara. Bahkan, Indonesia sudah tidak memiliki wakil sejak semifinal. Wakil Indonesia yang melaju terjauh pada edisi ini adalah Shesar Hiren Rhustavito dari sektor tunggal putra dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari sektor ganda putra. Keduanya sama-sama melaju hingga perempat final.
Shesar terhenti pada perempat final di tangan Viktor Axelsen asal Denmark yang akhirnya keluar sebagai juara. Ia kalah straight game dengan skor 17-21 dan 12-21 dalam waktu 37 menit. Sementara itu, Leo/Daniel tumbang di hadapan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia. Mereka kalah dalam duel 3 set yang berjalan selama 43 menit dengan skor 18-21, 21-9, dan 16-21.
3. Menjadi juara umum di Swiss Open 2022
Indonesia menjadi juara umum di Swiss Open 2022 setelah capaian buruk di Swiss Open edisi sebelumnya. Indonesia menyabet dua gelar juara pada edisi ini yang berasal dari sektor tunggal dan ganda putra. Di sektor tunggal putra, Indonesia meraih gelar juara lewat Jonatan Christie. Sementara itu, di sektor ganda putra, gelar juara diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianton.
Pada partai final, Jonatan dan Fajar/Rian sama-sama membukukan kemenangan dua set langsung. Jonatan menang atas Prannoy H. S. dari India dengan skor 21-12 dan 21-18 dalam waktu 48 menit. Di sisi lain, Fajar/Rian menang atas Goh Sze Fei/Nur Izzuddin asal Malaysia dengan skor 21-18 dan 21-19 dalam durasi 40 menit.
4. Kembali tanpa gelar juara di Swiss Open 2023
Indonesia kembali nirgelar di Swiss Open 2023. Pada edisi ini, wakil Indonesia yang melaju terjauh hanya sampai semifinal. Wakil tersebut adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari sektor ganda putri dan Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri.
Gregoria dikalahkan wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong, lewat pertarungan dramatis 3 set dengan skor 21-18, 13-21, 17-21 dalam waktu 71 menit. Sementara itu, Apriyani/Fadia kalah dihadapan wakil Jepang. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Mereka dinyatakan kalah setelah mundur di tengah laga karena cedera yang dialami Apriyani.
5. Menyabet satu gelar juara di Swiss Open 2024
Di Swiss Open 2024, Indonesia menyabet satu gelar juara. Gelar juara tersebut berasal dari sektor ganda putri lewat Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto. Pada partai final, mereka menaklukkan wakil Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching. Mereka menang 3 set dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-8 dalam waktu 81 menit.
Tidak hanya Lanny/Ribka, Indonesia juga menempatkan dua wakil lainnya pada partai final. Dua wakil tersebut adalah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dari sektor ganda putra dan Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Sayangnya, mereka gagal menjadi juara. Fikri/Bagas kalah dari Ben Lane/Sean Vendy asal Inggris dengan skor 22-24 dan 26-28 dalam durasi 63 menit. Di sisi lain, Gregoria dikalahkan Carolina Marin dari Spanyol dengan skor 19-21, 21-13, dan 20-22 dalam waktu 81 menit.
Indonesia masih mempunyai peluang untuk merengkuh gelar juara Swiss Open 2025. Akankah salah satu dari wakil Indonesia yang berhasil meraih gelar juara pada edisi kali ini?