Carlo Pernat Sebut Enea Bastianini Bakal Bareng Ducati Hingga 2024

Spekulasi Bestia akan merapat ke tim utama Ducati memang terus berembus kencang. Apalagi, dirinya baru saja kembali memenangkan balapan pada GP Prancis yang berlangsung, Minggu (15/5/2022), malam WIB. 

Posisinya di klasemen juga ada di peringkat ketiga dengan 94 poin. Pembalap berusia 24 tahun itu terpaut 8 poin dari Fabio Quartararo yang menduduki posisi puncak. Bahkan, Bastianini menjadi pembalap bermotor Ducati terbaik sekaligus mengungguli duo pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia dan Jack Miller di klasemen pembalap.

Sederet catatan apik Enea Bastianini pada awal musim 2022 memang memunculkan potensi dirinya akan menjadi tandem Bagnaia di tim utama Ducati mulai musim depan. Carlo Pernat selaku manajer pembalap bernomor motor 23 pun baru-baru ini memberikan kabar terbaru mengenai nasib pembalapnya di Ducati.

"Kami bertemu dengan Paolo Ciabatti dan Gigi Dall'Igna di Le Mans pada Kamis siang dan mengatur strategi. Mereka menetapkan bahwa Bastianini akan mendapatkan motor pabrikan versi 2023 termasuk semua pembaruan secara real time dan krunya saat ini dengan Dario Massarin serta Alberto Pigiamino Giribuola," kata Pernat dilansir Speedweek.

Pernat juga menyebut adanya pembicaraan soal durasi kontrak selama dua tahun untuk Bastianini setelah musim 2022. Namun, masih belum pasti apakah Bestia akan benar-benar menjadi rekan setim Bagnaia atau tetap berada di tim satelit. Keputusan itu bakal ditentukan pada GP Italia atau Catalunya.

"Kami bicara soal kontrak dua tahun. Kemana dia (Bastianini) akan membalap, mereka akan putuskan antara di Mugello atau Barcelona. Cukup bagi kami mengetahui bahwa kami memperoleh material pabrikan dengan pengembangan seperti pada tim pabrikan dan biaya yang sesuai.

Belum ada yang ditandatangani saat ini. Namun, ada sebuah jabat tangan dan tanda tangan akan menyusul dalam beberapa pekan mendatang," jelas Pernat.

Sementara kabar Bastianini merapat ke skuad utama Ducati kian kencang, Bagnaia justru lebih memilih Jack Miller tetap menjadi rekan setimnya pada musim mendatang. Pecco mengaku senang bisa bekerja sama dengan Miller sejak 2019 dan berharap kebersamaan yang terjalin tetap berlanjut.

"Miller adalah rekan setimku sejak 2019. Aku sudah sangat mengenalnya. Wajar jika aku harus memilih rekan kerja untuk berbagi garasi, itu adalah seseorang yang sering menghabiskan waktu lebih banyak bersamaku dan sering berbicara denganku.

Jadi, Miller adalah salah satu pilihan pertamaku karena dia adalah seorang teman dan rekan setim yang baik. Aku menikmati momen bekerja dengannya," ucap Bagnaia dikutip Motorcycle Sports. 

Walau lebih memilih Miller, Bagnaia juga mengakui bahwa Bastianini layak mendapat satu kursi di tim utama Ducati. Sebab, Bestia mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pembalap yang kompetitif meski berada di tim satelit.

"Apakah Bastianini atau Jorge Martin, itu adalah hal yang sama. Aku selalu berhubungan baik dengan rekan setimku dan itu akan sama. Namun, aku rasa Bastianini lebih layak mendapat tempat di tim utama karena dia telah tampil kompetitif," pungkas Pecco.

Persaingan perebutan satu kursi di tim utama Ducati kian panas. Masih ada peluang bagi Jack Miller untuk mempertahankan posisinya dengan catatan harus tampil lebih maksimal pada balapan-balapan berikutnya. Akankah itu bisa dilakukan Miller? Atau, justru Bastianini yang akan menjadi tandem Pecco? Menarik untuk dinantikan!