Jakarta, IDN Times - Nama Carlos Alcaraz menjadi sorotan dunia. Ini terjadi usai dia keluar sebagai juara di Wimbledon pada Minggu, 14 Juli 2024.
Berstatus unggulan ketiga, Alcaraz membekuk Noval Djokovic dengan skor 6-2, 6-2, 7-6(7-4).
Ini menjadi gelar kedua beruntun Alcaraz di Wimbledon. Dia sukses mengukir back to back di ajang tenis paling bergengsi tersebut.
Carlos Alcaraz merupakan petenis putra Spanyol di ATP Tour berusia 21 tahun. Dia sudah mencetak sejarah ketika memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di AS Open 2022 lalu.
Dilansir Tennis Majors, Alcaraz menjadi petenis termuda yang menjadi peringkat satu dunia. Posisi ini diraihnya pada 12 September 2022 lalu, saat masih berusia 19 tahun.
Alcaraz sudah mengantongi empat titel Grand Slam. Selain Wimbledon 2024, dia juga memenangkan sjang serupa pada edisi 2023 dengan mengalahkan Novak Djokovic di final.
Sebenarnya, titel Grand Slam pertama Alcaraz diraihnya pada AS Open 2022 lalu saat mengalahkan Casper Ruud melalui duel empat set.
Pada 2024, Alcaraz sudah lebih dulu mengantongi titel juara di French Open. Dia memenangkan gelar di Roland-Garros usai mengalahkan Alexander Zverev dalam lima set di partai final.
Alcaraz juga tercatat sebagai petenis termuda yang bisa meraih gelar Grand Slam di tiga tipe lapangan berbeda yakni hard court, tanah liat, dan rumput.
Catatan ini membuat nama Alcaraz masuk dalam jajaran elite tenis dunia bersama Djokovic, Roger Federer, dan Rafael Nadal yang sudah mendominasi cukup lama.
Namun, untuk menyamai rekor ketiga legenda tenis tersebut, jalan Alcaraz masih terbilang panjang. Atlet kelahiran El Palmar, Mucia, Spanyol ini baru terjun ke turnamen profesional pada 2018 lalu saat berusia 15 tahun.