Taklukkan Raja Ganda Putra, Sabar/Reza Sedang Sakit Pinggang

- Sabar/Reza melaju ke semifinal Indonesia Open 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia dalam kondisi kurang prima.
- Reza tahan rasa sakit akibat cedera pinggang dan berhasil mengalahkan raja ganda putra Malaysia dalam pertarungan dramatis.
- Pelatih Hendra Setiawan sanjung tekad dan daya juang Reza yang memperlihatkan performa luar biasa di Indonesia Open 2025.
Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, melaju ke semifinal Indonesia Open 2025. Hasil itu didapat usai menyingkirkan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin lewat duel dramatis, Jumat (6/6/2025).
Ternyata, dalam laga ini, Sabar/Reza dalam kondisi yang kurang prima. Reza harus menahan rasa sakit sepanjang pertandingan, efek cedera pinggang yang cukup parah.
1. Bukan painkiller, tapi tahan sakit pakai tekad

Efek cedera itu berdampak langsung pada persiapan jelang perempat final. Reza, diceritakan Sabar, mengeluh sakit di bagian pinggangnya.
Rasa sakit itu membuat segalanya serba salah. Mau berdiri, duduk, atau bahkan berbaring, semuanya tetap terasa menyiksa.
"Dari kemarin Reza sudah bilang, berdiri sakit, duduk sakit, tidur pun sakit. Tapi dia tetap mau main. Kami punya tekad untuk mencoba yang terbaik. Dari awal turnamen kami tidak punya ekspektasi tinggi," kata Sabar jelang laga.
2. Reza punya perasaan buruk, tapi justru berakhir manis

Skenario terburuk Reza adalah tumbang di lapangan. Reza bahkan sudah meminta maaf kepada Sabar, andai hal buruk itu terjadi. Namun, tekad Reza berhasil mengalahkan rasa sakitnya.
Perjuangan mereka berbuah manis. Sabar/Reza sukses menyingkirkan Goh/Izzuddin yang saat ini menyandang status raja ganda putra. Mereka menang dramatis dalam pertarungan tiga game, 21-19, 9-21, 21-19.
"Dia bilang ke saya, 'Besok kalau gua retired, sorry banget ya.' Tapi saya dukung terus, dan kami dibantu oleh tim medis, tim support juga sangat luar biasa. Alhamdulillah bisa sampai semifinal," ucap Sabar.
3. Pelatih sanjung Reza

Pelatih Hendra Setiawan memang mengakui kondisi Reza tidak ideal. Hendra pun takjub dengan tekad dan daya juang yang diperlihatkan anak asuhnya di Indonesia Open 2025.
"Memang dari minggu lalu sudah terasa (cederanya). Tapi mereka punya tekad kuat dan main match by match. Karakter shuttlecock dan kondisi angin di lapangan juga cukup menguntungkan mereka hari ini," kata Hendra.