Jakarta, IDN Times - Jelang berakhirnya musim reguler NBA 2020/21, beberapa tim sudah menentukan posisi mereka di klasemen. Ada yang masuk ke babak play-off, ada juga yang masuk ke babak play-in. Nasib berbeda dialami oleh Boston Celtics dan Los Angeles Lakers.
Awalnya, kedua tim ini diprediksi akan memasuki babak play-in musim ini. Namun, pada akhirnya, hasil berbeda didapatkan oleh Celtics dan Lakers seiring musim reguler yang akan tuntas beberapa hari mendatang.
Boston Celtics akhirnya harus menerima kenyataan bahwa mereka masuk ke babak play-in. Dua kekalahan beruntun dari Miami Heat, plus kekalahan dari Cleveland Cavaliers, membuat Celtics tertahan di peringkat tujuh Eastern Conference NBA.
Celtics sudah tidak bisa lagi menyusul tim-tim di atas mereka. New York Knicks, Atlanta Hawks, bahkan Heat, nyatanya mampu tampil apik di akhir musim reguler ini untuk mengunci satu tempat di babak play-off.
Berbeda denga Celtics, Lakers justru tengah dilanda kebangkitan. Tiga laga terakhir menghadapi Phoenix Suns, Knicks, dan Houston Rockets, sukses mereka akhiri dengan kemenangan.
Meski saat ini masih berada di posisi tujuh, Lakers berpotensi untuk lolos langsung ke babak play-off. Bermodalkan sosok-sosok macam Anthony Davis yang tengah prima dan LeBron James yang diprediksi akan mentas lagi dalam waktu dekat, Lakers bisa bersaing dengan Dallas Mavericks.
Babak play-in NBA sendiri rencananya akan diselenggarakan pada 18 Mei mendatang. Nantinya, tim dari peringkat tujuh sampai 10 dari masing-masing Conference akan beradu untuk memperebutkan dua tempat di babak play-off.
Dari Eastern Conference NBA, yang saat ini dipastikan akan mentas di play-in adalah Celtics, Indiana Pacers, dan Charlotte Hornets. Sedangkan dari Western Conference NBA, ada Golden State Warriors dan Memphis Grizzlies.