10 Pebasket yang Paling Sering Mengalami Turnover dalam Sejarah NBA

Turnover merupakan istilah yang diberikan bagi situasi perpindahan bola di dalam permainan bola basket. Para pemain yang melakukan kesalahan, baik kehilangan bola maupun salah oper, maka akan tercatat sebagai sebuah turnover.
Dengan dominan dan seringnya seorang pemain memegang bola, seorang pemain akan semakin besar kesempatannya mengalami turnover. Lalu, siapakah pebasket NBA yang paling sering mengalami turnover? Berikut kami sajikan daftarnya, check this out!
1. LeBron James yang musim ini membela LA Lakers adalah pebasket yang paling sering kehilangan bola di NBA yang mencapai 4.576 kali

2. Di urutan kedua ada Karl Malone yang mengalami 4.524 turnovers dalam kurun waktu 19 musim kariernya di NBA

3. Dalam kurun waktu 22 musim berkarier di NBA, Moses Malone tercatat melakukan 4.264 turnovers

4. Tandem Karl Malone di Utah Jazz, John Stockton, tercatat melakukan 4.244 turnovers selama 19 tahun berkarier di NBA

5. Peraih gelar NBA MVP tahun 2008, Kobe Bryant, melakukan 4.010 turnovers selama 20 musimnya bersama LA Lakers

6. Point guard legendaris Brooklyn Nets, Jason Kidd, mencatatkan 4.003 turnovers dalam 19 musim kariernya di NBA

7. Peraih gelar juara NBA tahun 1983, Julius Erving, melakukan 3.940 turnovers dalam kurun waktu 16 musim berkarier

8. Pemain berjuluk 'The Late Sleeper', Artis Gilmore, mencatatkan 3.926 turnovers selama 12 musimnya di NBA

9. Russell Westbrook yang musim ini bermain untuk Washington Wizards telah melakukan 3.769 turnovers sejak bermain pada tahun 2008

10. Isiah Thomas yang menjadi andalan Detroit Pistons selama 13 musim tercatat melakukan 3.682 turnovers

Itulah 10 pebasket yang paling sering melakukan turnovers di sejarah NBA. Dengan seringnya seorang pebasket memegang bola, semakin besar juga kemungkinan mereka kehilangan bola. Adakah pemain favoritmu?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.