Marc Marquez saat ini masih dalam masa pemulihan cedera lengan tangan kanan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pembalap asal Spanyol itu akan menjalani fisioterapi dan latihan kardio sebagai bagian dari proses pemulihan.
Berbicara soal situasi yang saat ini dialami Marc Marquez, Dani Pedrosa pun berbagi pengalamannya saat beberapa kali dibekap cedera. Ia pun bisa memahami apa yang kini dihadapi oleh junior senegaranya tersebut.
Dani Pedrosa dan Marc Marquez pernah satu garasi di ajang MotoGP. Duet keduanya berlangsung selama enam musim dari 2013 hingga 2018. Pedrosa sendiri sudah memperkuat Repsol Honda dari musim 2006 yang menjadi awal debutnya di kelas utama.
Selama 13 musim berada di tim tersebut prestasi terbaik pembalap yang identik dengan nomor 26 adalah finis runner-up tiga kali di klasemen pembalap pada musim 2007, 2010, dan 2012. Hingga memutuskan pensiun pada akhir musim 2018, Pedrosa belum pernah merasakan manisnya gelar juara dunia di kelas tertinggi.
Pernah berada di tim yang sama beberapa tahun silam, Pedrosa bisa memahami kondisi yang kini sedang dihadapi oleh kakak kandung Alex Marquez tersebut. Pasalnya, pembalap yang kini menjadi test rider KTM itu punya pengalaman mengalami cedera selama aktif membalap terutama di ajang MotoGP.
"Setiap orang punya caranya masing-masing saat berhadapan dengan situasi-situasi tertentu karena tiap keadaan punya perbedaan. Aku pernah menjalani banyak operasi dan dokter melakukan pekerjaannya dengan sangat baik untuk pertama kalinya. Aku merasa beruntung.
Namun, aku juga pernah mengalami yang lainnya dan itu justru terjadi sebaliknya. Lalu, Anda masuk dalam kondisi spiral karena menjalani satu operasi ke operasi lainnya. Masing-masing terasa rumit dibandingkan yang terakhir karena Anda telah melakukan itu sebelumnya," cerita Pedrosa dilansir Motorsport.com
Pedrosa pun kembali mengingat bahwa tak hanya kondisi fisiknya yang menderita karena cedera. Kepercayaan dirinya juga turut terkena imbas terlebih jika cedera yang dialami berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
"Jika situasi tersebut bertahan untuk waktu yang lama, kepercayaan dirimu juga akan berpengaruh. Anda menghabiskan lebih banyak waktu di rumah atau di rumah sakit untuk mencari jawaban.
Anda juga bertanya-tanya apakah tubuh akan benar-benar menjadi sama lagi. Di sini aspek mental begitu penting dan fakta bahwa Anda dikelilingi oleh orang-orang yang juga merawat Anda," jelas pembalap berjuluk The Silent Samurai.
Bersamaan dengan menepinya Marc Marquez dari balapan MotoGP musim ini guna fokus dalam pemulihan lengan kanannya, Honda juga dilanda nasib kurang mengenakkan. Pasalnya, pabrikan asal Jepang tersebut kian tertinggal dalam kontestasi melawan tim-tim lainnya.
Berdasarkan data MotoGP, Honda kini berada di posisi juru kunci dalam klasemen konstruktor dengan mengemas 85 poin. Repsol Honda sebagai tim utama bercokol di peringkat kesembilan pada klasemen tim lewat perolehan 100 poin. Mereka unggul 31 poin dari tim satelit LCR Honda yang menempati posisi kesepuluh.
Dani Pedrosa tak bisa berpendapat lebih jauh berkaitan dengan situasi tak mengenakkan yang dialami oleh mantan timnya. Menurutnya, bisa saja kondisi yang terjadi saat ini berbeda dengan ketika dirinya masih berada di dalam tim.
"Aku tahu Honda, tapi dari sudut pandang waktu saat aku tiba di sana dan pada apa yang telah kami lakukan selama beberapa tahun. Aku tak tahu apakah hal-hal yang ada tetap sama hingga sekarang atau ada perbedaan. Aku tak bisa menilai lebih dari yang saya lihat," tegas Pedrosa dikutip Motorsport Total.
Performa Honda saat ini selama putaran pertama musim 2022 jauh dari kata memuaskan. RC213V yang masih dilanda sejumlah masalah ditambah dengan penampilan para pembalap tim berlambang sayap yang tak begitu bagus semakin menambah runyam kondisi tim.
Memang, Pol Espargaro sempat mempersembahkan podium untuk Honda saat finis ketiga pada GP Qatar. Selebihnya, Honda mengalami masa paceklik finis posisi tiga besar. Apakah kondisi tersebut akan berakhir pada paruh kedua musim 2022?