Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan bercerita soal perasaannya ketika dipasangkan pertama kali dengan Hendra Setiawan.
Deretan prestasi Hendra Setiawan kala itu membuat Mohammad Ahsan sempat jiper dipasangkan dengannya.
"Tegang, saya merasa belum apa-apa. Ko Hendra sudah juara Olimpiade, sudah juara dunia, kan jomplang," kata Ahsan dalam wawancara di kanal YouTube pbdjarum.
Dipasangkan dengan Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan menjadikan kerja keras sebagai modal utamanya.
Dia berusaha keras untuk dapat menyeimbangkan Hendra yang terbilang lebih senior dan lebih berprestasi.
Hendra yang bermain lebih tenang, dapat Ahsan yang lebih berapi-api. Perkembangan Ahsan diakuinya tak lepas dari bimbingan Hendra sendiri.
"Tapi saya punya keyakinan juga selama saya mau bekerja keras, selama saya mau berusaha, pasti bisa. Dan Ko Hendra juga membimbing," ujar Ahsan.
Sebelum dipasangkan dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan sudah lebih dulu tenar dengan segudang prestasinya. Kurang lebih 10 tahun lamanya Hendra berpasangan dengan legenda ganda putra, almarhum Markis Kido.
Paling bergengsi, Hendra/Kido membawa pulang medali emas dari ajang Olimpiade Beijing 2008. Memutuskan pisah dengan Kido dan dipasangkan dengan Ahsan, sempat membuat nama Hendra Setiawan geger di tengah penikmat bulu tangkis Indonesia.
Perjalanan Hendra/Ahsan sebagai pasangan penuh liku. Keduanya pernah dicerai sebelum kembali dipasangkan lagi.
Hendra/Ahsan debut pada Denmark Open 2012 sebagai pasangan. Sempat diragukan, Hendra/Ahsan justru mengamankan beberapa gelar juara termasuk All England 2014.
Hendra/Ahsan gagal memberi penampilan terbaik di ajang Olimpiade Rio 2016 lalu. Keduanya lantas dicerai. Hendra bahkan memutuskan keluar dari pelatnas.
Pada 2018, pasangan ini kembali disatukan PBSI. Keduanya kini masih eksis mengukir prestasi di level dunia.