Cerita Jonatan Christie Debut Main Pro di Singapore Open 2025

29 Mei 2025, 13:15 WIB

Margith Juita Damanik

Jonatan Christie di 32 besar Singapore Open 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

Jonatan Christie menang 23-21, 21-16 melawan Nhat Nguyen di Singapore Open 2025.
Jonatan mengaku kesulitan menaklukkan kondisi lapangan di Singapura setiap tahunnya.

Jakarta, IDN Times - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menjalani debut sebagai pemain profesional non-pelatnas di Singapore Open 2025. Pada babak 32 besar, Jonatan menaklukkan wakil Irlandia, Nhat Nguyen dengan kemenangan 23-21, 21-16 pada Rabu (28/5/2025) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.

Jonatan tak langsung berpuas diri dengan kemenangannya. Beberapa evaluasi jadi catatan Jonatan dari penampilan pertamanya di Singapore Open 2025.

“Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua,” kata Jonatan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

1. Selalu sulit taklukkan venue di Singapura

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dalam laga melawan India di fase grup D Piala Sudirman 2025 (dok. PP PBSI)

Usai menjalani laga 32 besar, Jonatan mengatakan, turnamen Singapore Open tidak pernah mudah untuknya. Jonatan mengaku selau merasa kesulitan menaklukkan kondisi lapangan di Singapura setiap tahunnya.

“Karena kondisi angin di arena dan kondisi shuttlecock sedikit berubah-ubah setiap gim-nya. Itu yang lebih menjadi concern saya hari ini,” kata Jonatan.

2. Permainan Nhat Nyugen juga mempersulit

Jonatan Christie di 32 besar Singapore Open 2025 (dok.PP PBSI)

Selain kondisi lapangan, perlawanan ketat Nhhat Nguyen juga menjadi faktor mempersulit Jonatan untuk bisa memenangkan laga. Sempat tertinggal jauh, Nhat Nguyen disebut Jonatan tak takut untuk bermain agresif untuk mengejar angka.

“Nhat Nguyen memang pemain yang sangat ulet, dia mau berusaha untuk terus mengembalikan bola. Itu membuat tidak mudah bagi saya untuk memenangkan pertandingan,” kata Jonatan.

Beruntung, Jonatan tak kalah dengan keuletan Nhat Nguyen. Permainan tenang Jonatan membuahkan kemenangan di babak 32 besar.

“Dia mencoba merebut kendali permainan terutama di depan. Dia lebih berani. Beruntung di poin setting saya bisa lebih tenang untuk meladeni permainan cepatnya,” kata Jonatan.