Cerita Pelari di AirAsia RedRun 2025: Kebelet dan Celana Terbalik

- AirAsia RedRun 2025 sukses digelar di The Peninsula Island, Bali
- Pelari Abdul menceritakan pengalamannya menyelesaikan 5K dalam 40 menit
- Abdul mengalami kesulitan mencari toilet dan celana terbalik saat lari
Jakarta, IDN Times - AirAsia RedRun 2025 sukses terselenggara di The Peninsula Island, Bali, Minggu (18/5/2025). Laiknya ajang-ajang lain, ajang ini menghadirkan cerita unik dari pelari yang kebelet, serta celana terbalik selama lari.
Cerita ini dialami pelari asal Kebayoran Lama, Abdul, yang jauh-jauh datang dari Jakarta. Dia bercerita tentang pengalamannya di AirAsia RedRun 2025, di mana dia mampu menyelesaikan 5K dalam 40 menit-an saja.
1. Kebelet kencing sejak awal lari

Abdul bercerita, sejak awal lari, sudah kebelet ingin buang air kecil. Namun, dia tak menemukan toilet kosong. Toilet portable yang berada di sekitaran area start saat itu sudah penuh oleh para pelari yang mengantri.
Sontak, saat ajang lari ini dimulai, Abdul langsung melesat. Dia berlari penuh selama 2 km sampai hampir 2,5 km, tidak berhenti sama sekali. Namun, selepas 2,5 km, dia agak bersantai.
"Jujur, mas, saya itu tidak mengejar juara atau apa pun. Yang saya kejar cuma satu, toilet. Jadi, saya ini lari buat mengejar toilet," ujar Abdul kepada IDN Times.
2. Hajat selesai, celana terbalik melanda

Selepas finis, Abdul memang sempat mengambil air dan pisang. Namun, sesuai ucapannya, dia mencari toilet untuk menunaikan hajatnya. Tuntas sudah hajat, ada masalah baru muncul: celana terbalik.
Rupanya Abdul tidak sadar, selama berlari dan menunaikan hajat tadi, celananya dalam posisi terbalik. Dia mengaku, hal itu merupakan imbas dari kurang tidur, yang mengakibatkan konsentrasinya agak terganggu jelang lari.
"Pas saya baru selesai dari toilet, lalu saya duduk-duduk sebentar, saya baru sadar celana saya terbalik. Mungkin karena saya kurang tidur kali ya, hahaha," beber Abdul berkelakar.
3. AirAsia RedRun 2025 berjalan sukses

Terlepas dari itu, AirAsia RedRun 2025 berjalan sukses. Abdul merasakan sensasi lari yang berbeda di ajang ini, begitu juga pelari asal Australia bernama Shae.
“AirAsia RedRun 2025 di Bali ini sangat menyenangkan bagi saya, track nya nyaman tidak menanjak jadi kami bisa sampai finish lebih cepat dan rutenya indah, suasananya meriah, organisasinya sangat rapi," kata Shae.