Charles Leclerc Beberkan Alasan Memilih Bertahan di Ferrari

Charles Leclerc bukan sosok asing untuk Ferrari. Ia merupakan jebolan Ferrari Driver Academy yang bergabung pada 2016 saat berkiprah di ajang FIA GP3. Kemudian, Leclerc memperkuat Ferrari sejak 2019 hingga saat ini setelah menghabiskan waktu selama semusim di Sauber.

Selama 5 musim berada di balik kemudi mobil Ferrari, Leclerc sudah meraup 30 podium dan 5 kemenangan. Prestasi terbaiknya di klasemen pembalap adalah menduduki posisi runner-up pada 2022. Meski begitu, Leclerc belum mampu mempersembahkan gelar juara untuk Ferrari hingga saat ini.

Ambisi Charles Leclerc menjadi juara dunia Formula 1 bersama Ferrari belum luntur. Alasan itulah yang mendorong dirinya untuk bertahan di tim asal Italia tersebut. Leclerc percaya Ferrari berupaya melakukan hal-hal baik demi menghadirkan mobil tercepat untuknya.

“Tentu saja, itu adalah bagian dari keputusanku. Aku pikir tidak hanya karena terasa seperti keluarga, tetapi hal terpenting adalah mereka adalah pihak pertama yang percaya kepadaku, bahkan sebelum diriku masuk ke Formula 1. Mereka memberiku kesempatan untuk masuk ke Formula 1.

Mereka memberiku kesempatan untuk menjadi pembalap Ferrari. Aku mendapat kesempatan memperoleh mobil yang cukup bagus untuk meraih pole position dan kemenangan perdanaku. Akan tetapi, lebih dari apa pun, aku merasa apa yang membuatku menandatangani kontrak lebih lama adalah aku percaya kepada proyek mereka. Jika tidak, aku tidak akan melakukannya,” jelas Charles Leclerc dilansir Racing News 365.

Charles Leclerc juga menyampaikan targetnya bersama Ferrari di Formula 1 2024. Ia ingin merengkuh lebih banyak kemenangan setelah musim lalu gagal melakukannya. Meski begitu, Leclerc mengakui dirinya dan tim perlu melihat potensi SF-24 pada beberapa balapan awal musim ini.

“Sangat sulit menggambarkan posisi kami setelah balapan pertama. Itu akan bergantung kepada hal tersebut juga. Namun, meraih 2 atau 3 kemenangan bukanlah targetku. Aku ingin memenangkan balapan sebanyak mungkin.

Aku tidak meraih kemenangan di Formula 1 2023. Aku sudah tak sabar untuk kembali ke podium tertinggi dan terutama balapan bersama Ferrari. Jadi, aku sangat termotivasi,” tegas Charles Leclerc dikutip F1i.

Gagal merengkuh kemenangan di Formula 1 2023 menjadi tamparan keras untuk Charles Leclerc. Meski mampu finis di posisi kelima di klasemen pembalap, Leclerc tak mampu merengkuh satu pun kemenangan musim lalu. Justru, Carlos Sainz yang sukses finis sebagai pemenang di GP Singapura.

Tidak mengherankan apabila Leclerc menargetkan hasil lebih baik di Formula 1 2024. Sebab, lebih banyak meraih kemenangan lebih banyak menjadi bukti performa Leclerc mengalami peningkatan dibandingkan musim sebelumnya. Selain itu, konsisten bersaing di barisan depan membuka peluang Leclerc untuk merengkuh gelar juara dunia. Akankah Leclerc dapat merealisasikan hal tersebut? Layak untuk dinantikan bersama.