Dari Grand Prix hingga grand piano, Charles Leclerc mengakui kecintaan terhadap komposisi dan permainan piano yang membantu beraktivitas di luar lintasan. Baginya, musik adalah metode terbaik untuk memperlambat dan melepaskan diri dari motorsport. Mengingat, kehidupannya selalu tentang kecepatan semenjak masih berusia 4 tahun.
Saat pandemik dan berusia 22 tahun, Charles Leclerc membeli dan mulai belajar bermain piano. Dirinya langsung jatuh cinta dengan alat musik itu dan memutuskan mengambil beberapa kursus yang berakhir sempurna. Sejak awal, dia memang ingin menciptakan lagu sendiri.
Saat tidak membalap, Charles Leclerc bermain musik dan piano untuk melepaskan diri dari musim balap. Seperti bisa ditebak, komposisi karyanya sering kali dipengaruhi Grand Prix Formula 1 yang pernah diikutinya. Selain itu, beberapa karyanya juga diambil dari lokasi balapan yang pernah dikunjunginya.
"Sejak saat itu (pandemik), aku jatuh cinta terhadap alat musik itu (piano) dan selalu memainkannya kapan saja aku berada di rumah. aku adalah seorang pembalap, pastinya, dan aku tidak mendefinisikan diri aku sebagai seorang seniman, tetapi aku menikmati apa yang aku lakukan," jelas Charles Leclerc, dilansir Classic FM.