Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Charles Leclerc melaju dalam Formula 1 Grand Prix Italia 2019. (commons.wikimedia.org/Eustace Bagge)
Charles Leclerc melaju dalam Formula 1 Grand Prix Italia 2019. (commons.wikimedia.org/Eustace Bagge)

Charles Leclerc adalah pembalap berkebangsaan Monako yang berkompetisi di Formula 1 dengan nomor mobil 16. Lahir pada 16 Oktober 1997, pembalap setinggi 1,8 meter itu membela Sauber pada 2018 dan Ferrari sejak 2019. Per 30 April 2025 ini, dirinya berhasil mengumpulkan 8 kemenangan dan 44 podium.

Selain aktif menorehkan prestasi di Formula 1, Charles Leclerc juga aktif memproduksi karya musik. Pada 2025, Charles Leclerc merilis dua musik piano berjudul "MC24" dan "SIN24". Kedua musik itu bukan yang pertama darinya. Lantas, bagaimana Charles Leclerc menaruh kecintaan terhadap musik?

1. Musik piano Charles Leclerc debut pada 2023, terinspirasi dari Formula 1 Grand Prix Australia

Dua musik piano yang diterbitkan Charles Leclerc pada 2025 menjadi penghormatan untuk kemenangan penting sang pembalap pada Formula 1 2024. "MC24" merujuk kepada finis terdepan dalam Grand Prix Monako. Sementara, "SIN24" mereferensikan kesuksesan dalam Grand Prix Singapura.

Sebelum "MC24" dan "SIN24", Charles Leclerc terlebih dahulu berkolaborasi dengan Sofiane Pamart, pianis Prancis, untuk merilis extended play "Dreamers" pada 2024. Mundur lebih jauh, dia juga menerbitkan "MIA23 (1:2)" dan "MON23 (1:3)" yang masing-masing merefleksikan Formula 1 Grand Prix Miami dan Monako 2023. Ia memulai debutnya dengan "AUS23 (1:1)" yang terinspirasi dari Formula 1 Grand Prix Australia 2023.

2. Saat pandemik dan berusia 22 tahun, Charles Leclerc membeli dan mulai belajar bermain piano

Dari Grand Prix hingga grand piano, Charles Leclerc mengakui kecintaan terhadap komposisi dan permainan piano yang membantu beraktivitas di luar lintasan. Baginya, musik adalah metode terbaik untuk memperlambat dan melepaskan diri dari motorsport. Mengingat, kehidupannya selalu tentang kecepatan semenjak masih berusia 4 tahun.

Saat pandemik dan berusia 22 tahun, Charles Leclerc membeli dan mulai belajar bermain piano. Dirinya langsung jatuh cinta dengan alat musik itu dan memutuskan mengambil beberapa kursus yang berakhir sempurna. Sejak awal, dia memang ingin menciptakan lagu sendiri.

Saat tidak membalap, Charles Leclerc bermain musik dan piano untuk melepaskan diri dari musim balap. Seperti bisa ditebak, komposisi karyanya sering kali dipengaruhi Grand Prix Formula 1 yang pernah diikutinya. Selain itu, beberapa karyanya juga diambil dari lokasi balapan yang pernah dikunjunginya.

"Sejak saat itu (pandemik), aku jatuh cinta terhadap alat musik itu (piano) dan selalu memainkannya kapan saja aku berada di rumah. aku adalah seorang pembalap, pastinya, dan aku tidak mendefinisikan diri aku sebagai seorang seniman, tetapi aku menikmati apa yang aku lakukan," jelas Charles Leclerc, dilansir Classic FM.

3. Bagi Charles Leclerc, musik berperan besar dalam hidup dan membantu mencapai kondisi tertentu

Musik selalu berperan besar dalam hidup Charles Leclerc. Musik senantiasa membantunya mencapai kondisi tertentu, yaitu menjadi rileks atau lebih fokus sebelum balapan. Ia tidak hanya suka mendengarkan musik, tetapi juga menciptakan musik dan membiarkan kreativitas berkuasa.

Secara umum, Charles Leclerc menyukai lagu melankolis. Leclerc menggemari Sofiane Pamart dan menikmati proses produksi dengan sang pianis. Tak lupa, dirinya juga menggemari legenda, seperti Riopy, Ludovico Einaudi, dan Hans Zimmer.

"Tentu saja ini (musik) adalah sebuah pelarian. Beberapa karakteristik Formula 1 terkait dengan musik. Koordinasi adalah satu hal. Formula 1 adalah tentang mengoordinasikan tangan dengan apa yang Anda lakukan dengan pedal dan banyak hal lainnya. Musik adalah tentang mengoordinasikan tangan dan juga pedal. Jadi, ya, beberapa hal terkait dengan hal itu dalam beberapa hal, tetapi bukan itu cara aku mendekatinya. Ini tentang memutuskan hubungan," ungkap Charles Leclerc, mengutip Dazed & Confused Magazine.

Ada hubungan erat antara musik dan karier Formula 1 Charles Leclerc. Dia bermusik karena Formula 1. Musik adalah upaya Charles Leclerc untuk melambat, mundur selangkah, dan melepaskan diri dari kehidupan Formula 1 yang serbacepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team