Charles Leclerc Kurang Mujur di Formula 1 GP Belanda 2023

Charles Leclerc menempati posisi start kesembilan dalam balapan GP Belanda. Pada lap pertama, ia mengalami kontak dengan Oscar Piastri. Sayap depan mobil pembalap berkebangsaan Monako itu mengalami kerusakan. Hal tersebut menyebabkan SF-23 miliknya keluar trek dan mengalami kerusakan pada bagian floor.

Tak berselang lama dari insiden dengan Piastri, Leclerc masuk ke pit untuk melakukan pergantian ban ke intermediate menyusul turunnya hujan di Sirkuit Zandvoort. Akan tetapi, hal aneh terjadi saat dirinya berada di pit box. Ferrari memilih tak mengganti sayap depan mobil.

Selain itu, kru yang bertugas mengganti ban Leclerc terlihat tak siap. Saat ban soft sudah dilepas, beberapa kru baru mengambil ban intermediate dari dalam garasi. Kondisi tersebut membuat pergantian ban memakan waktu cukup lama. Leclerc pun keluar dari pit dengan berada di posisi ke-17.

Charles Leclerc menanggapi momen pit stop yang berlangsung lambat. Ia mengaku dirinya melakukan kesalahan karena meminta pit stop saat berada di tikungan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan kru tak siap dalam pergantian ban.

“Aku membuat panggilan untuk pit stop di tikungan terakhir. Jadi, itu sangat terlambat. Melihat situasi di tikungan terakhir, aku yakin bahkan jika kami kehilangan 5 atau 6 detik dengan pit stop tersebut, maka kami akan memulihkannya selama satu lap dengan mudah.

Aku mengira akan kehilangan beberapa waktu. Namun, aku pikir kami bisa mengoptimalkannya sebagai sebuah tim untuk mereka agar bersiap sedikit lebih awal pada situasi seperti itu. Terlepas dari itu, hal tersebut adalah pilihan yang tepat dalam kondisi semacam itu,” kata Charles Leclerc dilansir Racing News 365.

Charles Leclerc kemudian menjalani pergantian ban ke jenis soft pada lap sebelas. Tak hanya mengganti ban, kru juga mengganti sayap depan sang pembalap yang patah imbas kontak dengan Oscar Piastri. Akan tetapi, masalah tak berhenti sampai di situ.

Mobil Leclerc terus tergerus karena kerusakan pada bagian floor. Meski begitu, ia tetap melanjutkan balapan sembari berharap hujan lebih lebat bakal mengguyur Sirkuit Zandvoort. Nyatanya, hal tersebut tak terwujud, hingga akhirnya Ferrari memutuskan memanggil Leclerc masuk pit pada lap 42 dan menghentikan balapan lebih cepat.

“Pada lap pertama saat kami mendapatkan kerusakan, aku bisa merasakan lebih dari yang orang-orang katakan kepadaku di radio. Aku pikir awalnya 5 hingga 10 poin downforce yang hilang. Akan tetapi, kami menyadari itu lebih dari 60 poin downforce,” ucap Charles Leclerc dikutip F1i.

Leclerc sudah tiga kali gagal finis sepanjang Formula 1 2023. Sebelum GP Belanda, ia tak mampu menuntaskan balapan di GP Bahrain karena masalah mesin mobil. Selain itu, Leclerc juga harus menyudahi balapan di GP Australia setelah mengalami insiden pada lap pertama.