Fakta Kento Momota, Sang Juara Badminton Asia Championship 2018

Pebulutangkis Jepang ini kembali menemukan puncak kariernya di bulutangkis

Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, akhirnya mengalami masa kebangkitan yang sebenarnya setelah ia berhasil menjuarai sektor tunggal putra di ajang Badminton Asia Championships 2018. Pada ajang ini, Kento Momota dinobatkan sebagai pebulutangkis pertama dari Jepang yang berhasil menjuarai ini di sektor tunggal putra. Apa saja fakta-fakta menariknya? Berikut penjelasannya.

1. Berhasil mengalahkan 4 unggulan sekaligus

Fakta Kento Momota, Sang Juara Badminton Asia Championship 2018bwfbadminton.com

Dilansir dari Tournamentsoftware.com, pebulutangkis Jepang yang masih berusia 23 tahun ini selama di turnamen ini bertemu nama-nama besar sejak babak awal. Kento Momota mengawali turnamen ini dengan bertemu pemain Vietnam yang pernah berada di 5 besar dunia, Nguyen Tien Minh dengan dua game langsung, 21-11 dan 21-15. Di babak berikutnya, Momota bertemu dengan unggulan ke-4 asal Tiongkok, Shi Yuqi, dan menang dengan rubber game, 21-15, 12-21, dan 21-12. Di babak perempatfinal, Momota bertemu dengan pebulutangkis Chinese Taipei yang merupakan unggulan ke-7, Chou Tien Chen, dengan dua game langsung, 21-5 dan 21-13.

Di babak semifinal, Momota justru dihadapkan dengan lawan berat asal Malaysia yang merupakan unggulan ke-5, Lee Chong Wei. Namun siapa sangka, Momota justru berhasil mengalahkan pebulutangkis Malaysia ini hanya dalam dua game langsung, yakni 21-19 dan 22-20. Dan terakhir di babak puncak, Momota bertemu dengan pebulutangkis tuan rumah yang juga unggulan ke-3, Chen Long. Lagi-lagi, Momota menunjukkan kelasnya setelah mengalahkan Chen Long dengan dua game langsung, 21-17 dan 21-13.

2. Pernah diskorsing oleh Federasi Bulutangkis Jepang karena terlibat judi ilegal

Fakta Kento Momota, Sang Juara Badminton Asia Championship 2018bwfbadminton.com

Di usianya yang masih sangat muda yakni 21 tahun, Kento Momota justru mendapat hukuman yang sangat berat. Ketika itu, Momota bersama rekannya yang juga sesama pebulutangkis, Kenichi Tago, terlibat dalam skandal judi kasino ilegal yang membuat mereka berdua diberikan skorsing selama 1 tahun lebih dari dunia bulutangkis. Tentu, Momota sendiri yang pada saat itu sedang berada di puncak kariernya dan berpeluang besar mewakili Jepang di Olimpiade 2016 lalu harus merelakan impiannya bermain di pesta olahraga terbesar ini.

Dilansir dari Japantimes.co.jp, Momota dan Tago telah bermain di tempat judi kasino ilegal ini sebanyak 6 kali dalam kurun waktu Oktober 2014 hingga Januari 2015 yang membuat mereka kehilangan uang sebanyak 500 ribu yen atau setara dengan Rp 63,5 juta.

3. Telah meraih berbagai prestasi di usia yang masih sangat muda

Fakta Kento Momota, Sang Juara Badminton Asia Championship 2018bwfbadminton.com

Momota telah membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di jajaran pebulutangkis terbaik di dunia. Tak tanggung-tanggung, dengan raihan 4 gelar BWF Superseries, 2 gelar BWF Grand Prix, serta 7 gelar BWF International Challenge pernah diraihnya. Sedangkan di level tertinggi, 1 gelar Badminton Asia Championship yang baru saja diraihnya serta meraih medali perunggu BWF World Championships.

Prestasi ini juga tentu tak lepas dari kerja keras dan semangat yang dirasakan oleh Momota selama berkarier sebagai pebulutangkis. Kini, Momota kembali bangkit dari keterpurukan atas masalah yang menimpanya ini dan dilansir dari Bwfbadminton.com, Momota sendiri berada di peringkat 17 dunia saat ini.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya