Sergio Perez makin memangkas jarak poin dengan Max Verstappen di klasemen pembalap. Keduanya kini terpisah enam poin usai pekan balap GP Azerbaijan yang digelar pada 28—30 April 2023.
Kondisi tersebut tentu menimbulkan anggapan bahwa Red Bull memang sengaja mempersilakan Sergio Perez bertarung lawan Max Verstappen. Christian Horner selaku Team Principal membenarkan hal tersebut.
Sergio Perez menyapu bersih gelaran GP Azerbaijan dengan kemenangan. Pembalap berkebangsaan Meksiko itu mampu memenangi sprint dan main race di Baku Street Circuit.
Perez meraih 33 poin dari balapan akhir pekan lalu. Itu makin menegaskan kedudukannya di posisi runner-up klasemen pembalap lewat koleksi 87 poin.
Kemenangan Sergio Perez di main race GP Azerbaijan menyisakan catatan tersendiri. Ia menjadi pembalap pertama yang mampu mencatatkan dua kali kemenangan di Baku Street Circuit saat main race. Sebelumnya, Perez finis terdepan di GP Azerbaijan pada 2021 lalu.
Selain itu, Perez makin mengukuhkan dirinya sebagai raja balapan sirkuit jalanan. Sebab, selain GP Azerbaijan, pembalap bernomor mobil 11 itu juga mampu meraih kemenangan di GP Monako 2022, GP Singapura 2022, dan GP Arab Saudi 2023.
Selisih poin yang makin tipis makin mempertegas pertarungan Sergio Perez dan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara meski berada di tim yang sama. Apalagi, belum ada tim lain yang mampu bertarung ketat dengan Red Bull di barisan depan pada awal musim ini.
"Saat ini, hal itu adalah tentang keduanya (Sergio Perez dan Max Verstappen). Ada sedikit celah di antara tim-tim lain di lintasan. Namun, masih ada 19 balapan dan 5 sprint race lagi.
Ada banyak balapan dan berbagai macam sirkuit yang harus dilalui. Jadi, itu bisa menjadi pasang surut di antara keduanya," ujar Christian Horner dilansir Racing News 365.
Belum adanya tim yang bisa menandingi performa mengesankan Red Bull diakui Christian Horner membuka peluang Sergio Perez untuk bersaing secara terbuka melawan Max Verstappen. Pihak tim mengizinkan kedua pembalap bertarung selama kepentingan tim belum berada pada level yang lebih besar.
"Mereka bebas bertarung hingga kepentingan tim menjadi lebih besar ketimbang kepentingan pembalap. Itu jika Anda bertarung melawan kompetitor. Namun, seperti saat ini, mereka bebas bersaing," jelas Horner.
Walau memberi lampu hijau kepada kedua pembalapnya untuk bersaing bebas, Red Bull tak lupa untuk mempertahankan performa bagus mereka sepanjang musim ini. Reliabilitas mobil masih menjadi perhatian utama agar keunggulan yang sudah tercipta tetap terjaga.
"Reliabilitas akan jadi faktor penting dan apa yang kami fokuskan juga saat ini adalah membangun penyangga dengan kedua pembalap kami. Sebab, saat kami kembali ke Eropa, aku yakin akan ada peningkatan cukup besar.
Kami punya kapasitas yang dikurangi untuk berkembang tahun ini. Jadi, itulah fokus kami yang mencoba membangun jarak," tandas Horner.