Daftar Juara French Open Sejak 1908 hingga 2024 untuk Semua Kategori
French Open merupakan turnamen bulutangkis internasional yang digelar di Prancis sejak 1908 dan masih digelar hingga saat ini. French Open diadakan oleh Federation Francaise de Badminton (FFBad), asosiasi bulu tangkis resmi Prancis.
Meski begitu, French Open sempat tidak digelar karena alasan tertentu, tepatnya pada tahun 1914-1934, 1965, 1970, 1994, dan 2006. Lalu sejak 2007, French Open masuk dalam seri Super BWF. Pada 2018, French Open termasuk Super 750 BWF.
Sejak pertama digelar hingga saat ini, French Open telah melahirkan ratusan juara dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Wakil Indonesia yang terakhir kali menjuarai French Open adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Praveen/Melati pada tahun 2019. Berikut daftar juara French Open dari tahun ke tahun untuk setiap kategori.
1. Tunggal putra
Berikut daftar juara French Open pada kategori tunggal putra sejak 1908 hingga 2024:
- 1908-1909: Frank Chesterton (Inggris)
- 1910-1913: George Alan Thomas (Inggris)
- 1914–1934: Tidak Diadakan
- 1935: Ralph Nichols (Inggris)
- 1936-1938: Ian Maconachie (Irlandia)
- 1939: A. S. Samuel (Malaysia)
- 1940: Henri Pellizza (Prancis)
- 1941: Michel Marret (Prancis)
- 1942: Yves Baudoin (Prancis)
- 1943-1944: Henri Pellizza (Prancis)
- 1945: O. H. Hilton (Inggris)
- 1946: Henri Pellizza (Prancis)
- 1947: A. J. Hone (Inggris)
- 1948: Palle Granlund (Denmark)
- 1949-1950: Eddy L. Choong (Malaysia)
- 1951: Ong Poh Lim (Malaysia)
- 1952-1953: Eddy B. Choong (Malaysia)
- 1954: Alistair McIntyre (Skotlandia)
- 1955: S. D. McLean (Skotlandia)
- 1956: G. E. Rowlands (Wales)
- 1957: Ferry Sonneville (Indonesia)
- 1958: Peter Knack (Jerman)
- 1959: Lee Kin Tat (Malaysia)
- 1960: Ferry Sonneville (Indonesia)
- 1961: Erland Kops (Denmark)
- 1962: Charoen Wattanasin (Thailand)
- 1963: Lee Kin Tat (Singapura)
- 1964:Oon Chong Jin (Malaysia)
- 1965: Tidak Diadakan
- 1966: Ang Tjin Siang (Indonesia)
- 1967: Lee Kin Tat (Singapura)
- 1968:Sture Johnsson (Swedia)
- 1969: Elo Hansen (Denmark)
- 1970: Tidak Diadakan
- 1971: Torsten Winter (Denmark)
- 1972: Herman Moens (Belgia)
- 1973: Tage Nielsen (Denmark)
- 1974-1975: David Hunt (Inggris)
- 1976: Peter Penneket (Inggris)
- 1977: David Hunt (Inggris)
- 1978: Gregor Berden (Yugoslavia)
- 1979: Andy Goode (Inggris)
- 1980: Gert Helsholt (Denmark)
- 1981: Steve Baddeley (Inggris)
- 1982: Ahmed Zubair (Pakistan
- 1983-1984: Vimal Kumar (India)
- 1985: Kim Brodersen (Denmark)
- 1986: Kerrin Harrison (Selandia Baru)
- 1987: Ib Frederiksen (Denmark)
- 1988: Icuk Sugiarto (Indonesia)
- 1989: Xiong Guobao (China)
- 1990: Foo Kok Keong (Malaysia)
- 1991: Jaimie Dawson (Kanada)
- 1992: Wan Zhengwen (China)
- 1993: Hendrawan (Indonesia)
- 1994: Tidak Diadakan
- 1995: George Rimarcdi (Indonesia)
- 1996: Kenneth Jonassen (Denmark)
- 1997: Chris Bruil (belanda)
- 1998: Niels Christian Kaldau (Denmark)
- 1999: Chen Gang (China)
- 2000: Siddharth Jain (India)
- 2001: Abhinn Shyam Gupta (India)
- 2002: Luo Yigang (China)
- 2003: Marc Zwiebler (Jerman)
- 2004: Chen Jin (China)
- 2005: Stanislav Pukhov (Rusia)
- 2006: Tidak Diadakan
- 2007: Lee Chong Wei (Malaysia)
- 2008: Peter Gade (Denmark)
- 2009: Lin Dan (China)
- 2010: Taufik Hidayat (Indonesia)
- 2011: Lee Chong Wei (Malaysia)
- 2012: Liew Daren (Malaysia)
- 2013: Jan Ø. Jørgensen (Denmark)
- 2014: Chou Tien-chen (China Taipei)
- 2015: Lee Chong Wei (Malaysia)
- 2016: Shi Yuqi (China)
- 2017: Srikanth Kidambi (India)
- 2018-2019: Chen Long (China)
- 2020: Dibatalkan
- 2021: Kanta Tsuneyama (Jepang)
- 2022: Viktor Axelsen (Denmark)
- 2023: Jonatan Christie (Indonesia)
- 2024: Shi Yuqi (China)