Darryn Binder Komentari Gaya Pengereman Quartararo pada GP Catalunya

Darryn Binder mencatatkan waktu terbaik 1 menit 40,746 detik saat tes resmi di Catalunya. Tercatat, Binder memutari sirkuit sebanyak 49 lap dengan catatan waktu terbaik berhasil didapat pada lap 35.

Pembalap berkebangsaan Afrika Selatan itu sempat mengalami insiden saat sesi tes. Ia terjatuh pada tikungan lima setelah jeda makan siang. Beruntung, Darryn Binder tak menderita cedera dan motornya tak mengalami kerusakan parah.

Selepas sesi tes, Darryn Binder menyebut jika timnya mencoba pengaturan pada bagian suspensi dan torsi motor. Dirinya berharap agar apa yang dirinya dan tim coba saat tes dapat memberi dampak kepada performanya di atas lintasan.

"Kami mencoba pengaturan berbeda pada suspensi. Kami juga bekerja pada pengaturan torsi yang berbeda. Ini tentang menjadi semulus mungkin di atas trek dan menghasilkan tenaga saat aku membutuhkannya. Aku bisa lebih konsisten dan kami mengambil langkah maju. Motornya terasa jauh lebih presisi," kata Darryn dilansir Speedweek.

Meski memuji motornya yang terasa lebih baik, Darryn Binder merasa itu masih belum cukup untuk bisa mencatatkan waktu tercepat. Apalagi ia masih mengeluhkan daya cengkeram yang masih menjadi masalah pada sepanjang akhir pekan di Catalunya.

"Sayangnya, aku tak bisa melakukan perburuan catatan waktu lagi. Setelah makan siang, aku keluar untuk lap pertamaku. Namun, aku kehilangan motorku di tikungan lima.

Treknya sangat sulit karena kami hanya punya dayang cengkeram yang sedikit sepanjang akhir pekan. Ketika semakin hangat, kondisinya bertambah buruk. Pada Senin (saat tes), ada banyak karet ban di trek. Itu jauh lebih baik ketimbang sehari sebelumnya," jelas Darryn.

Darryn Binder juga sudah merasa lebih nyaman saat berada zona pengereman. Kini, ia mengaku mencoba melakukan pengereman selambat mungkin saat berada di zona tersebut.

Jika dibandingkan dengan Fabio Quartararo, pembalap bernomor motor 40 itu menyadari ada perbedaan yang terjadi. El Diablo mampu melakukan pengereman lebih jauh dan lebih keras saat berada di zona pengereman meski dengan daya cengkeram ban yang sedikit.

"Jika aku membandingkan dengan Quartararo, Anda bisa melihat dia bisa melambat lebih jauh di tengah zona pengereman. Contohnya, saat di Jerez, aku terjatuh dari roda depan ketika mengerem serta saat tes esok harinya," papar Darryn.

Terkait pengereman, Quartararo mengakui bahwa dirinya tampil bagus meski hanya punya daya cengkeram sedikit pada GP Catalunya. Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut menjelaskan mengapa dia mampu melakukan pengereman dengan baik. Salah satunya dipengaruhi kompon ban yang dipakai.

"Ada banyak pengereman di trek lurus di sini dengan menggunakan ban depan lebih banyak. Pada tikungan satu, Anda mengerem untuk jarak jauh pada trek lurus. Itu membutuhkan tenaga dan perasaan pada ban depan.

Aku memiliki itu dengan baik. Aku masih bisa mengatur waktu saat pengereman. Pada tikungan 1, 4, 5, dan 10 aku merasa sangat kuat. Pada dua tikungan terakhir dengan ban baru aku tidak sangat cepat. Akan tetapi, aku sangat konsisten dengan ban lama," jelas Quartararo dikutip Motorcycle Sports.

Fabio Quartararo sukses memperoleh kemenangan pada GP Catalunya. Pembalap bernomor motor 20 itu makin unggul di klasemen sementara dengan meraup 147 poin. Ia unggul 22 poin dari Aleix Espargaro yang berada di posisi kedua.