Posisi Darryn Binder di tim RNF belum sepenuhnya aman. Meski ada opsi perpanjangan kontrak untuk 2023, pembalap asal Afrika Selatan itu tetap harus bersiap jika terdepak dari skuad yang musim depan menjadi tim satelit Aprilia.
Salah satu opsi yang bakal dipilih Darryn Binder jika tak dapat tempat di grid MotoGP adalah turun ke Moto2. Ia mengaku senang meski pada akhirnya harus beralih ke kelas intermediate.
Darryn Binder menjadi pembalap kedua setelah Jack Miller yang melompat langsung dari kelas Moto3 ke MotoGP. Sebelumnya, Darryn memperkuat Petronas Sprinta Racing pada 2021 dengan hasil akhir finis ketujuh di klasemen pembalap setelah mengumpulkan 136 poin.
Saat ini, Darryn Binder bercokol di peringkat ke-21 dengan perolehan 10 poin. Hasil balap terbaiknya adalah finis ke-10 pada GP Indonesia. Selain itu, ia juga finis di zona poin pada GP Catalunya, tepatnya finis ke-12.
Sudah meraup poin pada paruh pertama MotoGP 2022 bukan berarti posisi Darryn Binder bakal aman. Pasalnya, ada kabar menyebut jika susunan pembalap RNF pada 2023 akan berganti seluruhnya.
Miguel Oliveira yang terdepak dari skuad KTM Factory Racing berpeluang merapat ke tim yang dikepalai Razlan Razali tersebut. Selain itu, Raul Fernandez juga santer menjadi bagian dari RNF.
Perlu diketahui, kontrak Darryn Binder dan Andrea Dovizioso di RNF Racing akan habis pada akhir musim ini. Maka, tak heran jika masa depan pembalap bernomor motor 40 itu sering dibicarakan.
Darryn Binder sejatinya ingin bertahan di MotoGP. Akan tetapi, dirinya sadar bahwa peluangnya masih jauh dari kata pasti. Apalagi kursi balap untuk 2023 kian berkurang imbas dari Suzuki yang memilih hengkang dari kejuaraan.
"Sungguh, aku berharap bisa tahu sekarang. Sampai sekarang, aku merasa mungkin aku punya kesempatan mempertahankan kursiku.
Akan tetapi, pada saat yang sama aku tahu ada lebih banyak pembalap ketimbang kursi balap untuk 2023. Jelas bahwa aku berada di ujung bawah daftar dan aku tidak akan menipu diriku sendiri," ungkap Darryn dilansir Motorcycle Sports.
Darryn Binder berharap bisa mendapatkan kepastian mengenai nasibnya pada jeda musim panas ini. Namun, jika peluang untuk tetap berada di MotoGP menguap, ia bakal mencari opsi untuk bergabung dengan salah satu tim di kelas Moto2. Darryn mengaku tetap senang karena bisa balapan walaupun harus turun kelas.
"Aku pikir tim saat ini tidak mengharapkan lebih dari apa yang telah aku lakukan. Mungkin, aku benar-benar mengejutkan mereka karena aku pikir beberapa merasa aku akan kesulitan lebih dari yang aku lakukan.
Aku melakukan yang terbaik. Aku hanya mencoba untuk memanfaatkan peluang yang telah diberikan kepadaku. Jika tak berhasil pada akhirnya, seperti yang kukatakan, aku bisa pergi ke Moto2. Aku tetap senang. Aku masih akan membalap," papar Darryn dikutip Crash.
Terlepas dari kabar bakal turun ke Moto2, kehadiran Darryn Binder di kelas utama MotoGP menuai pro dan kontra. Pasalnya, banyak pihak merasa Darryn Binder belum layak untuk berkiprah di kelas tertinggi.
Apalagi Darryn juga dikenal punya gaya balap yang agresif. Bahkan, ia sampai mendapat julukan Divebomb Darryn karena aksinya yang berusaha menyalip pembalap dengan melakukan pengereman sangat terlambat saat masuk tikungan.
GP Algarve 2021 menjadi salah satu kejadian yang menyebabkan Darryn Binder dapat sorotan tajam. Pasalnya, ia melakukan manuver untuk menyalip Sergio Garcia saat perebutan posisi ketiga. Namun, Darryn justru menabrak Dennis Foggia dan membuat pembalap berkebangsaan Italia terjatuh.
Padahal Foggia sedang bertarung untuk mengamankan kemenangan demi menjaga peluang meraih gelar juara dunia. Alhasil, Pedro Acosta memenangi balapan sekaligus mengunci gelar juara dunia Moto3 2021.