Deretan Kemenangan Rio Haryanto saat Berkiprah di GP3 dan GP2

- Rio Haryanto pembalap Indonesia satu-satunya di Formula 1, juga sukses di GP3 dan GP2
- Meraih kemenangan di GP3 Turki 2010 dan Nurburgring 2011, serta di GP2 Bahrain, Austria, dan Inggris 2015
- Mencatat sejarah sebagai pembalap Asia pertama yang menang di GP3, Rio juga berhasil menjaga posisi pertama dari lawan-lawannya
Rio Haryanto menjadi salah satu pembalap Indonesia yang namanya masih diperbincangkan hingga kini dalam dunia motorsport tanah air. Hal tersebut tidak mengherankan karena pembalap kelahiran Solo itu menjadi pembalap Indonesia satu-satunya yang pernah berkiprah di Formula 1. Rio berkompetisi di Formula 1 bersama Manor Racing pada 2016 meski hanya balapan dalam 12 seri balap sebelum digantikan Esteban Ocon.
Sebelum berkiprah di Formula 1, Rio Haryanto lebih dahulu terjun di ajang GP3 dan GP2. Dua ajang balap tersebut kini telah berganti nama menjadi Formula 3 dan Formula 2. Tak hanya sekadar ambil bagian, Rio Haryanto mampu membuktikan kapasitasnya dengan meraih kemenangan dalam balapan di GP3 dan GP2.
1. Rio Haryanto raih kemenangan perdana di GP3 saat sprint race GP Turki 2010
Rio Haryanto menjalani debutnya di GP3 pada 2010. Saat itu, Rio memperkuat Manor Racing dan menjadi rekan setim Adrian Quaife-Hobbs. Pada musim perdananya di GP3, Rio menduduki posisi kelima klasemen pembalap dengan perolehan 27 poin.
Rio juga berhasil merengkuh kemenangan saat menjalani sprint race GP Turki. Dalam balapan tersebut, Rio memulai balapan dari pole position karena finis kedelapan ketika feature race. Perlu diketahui, posisi start saat sprint race menggunakan sistem reverse grid yang berarti pembalap yang finis di posisi delapan besar saat feature race akan mengalami pembalikkan urutan start.
Rio berhasil memanfaatkan posisi start dengan baik sehingga menuntaskan balapan sebagai pemenang. Rio finis dengan keunggulan 2,206 detik atas Miki Monras. Sebanyak 7 poin berhasil diperoleh Rio selama pekan balap di Istanbul dengan 6 poin didapat saat sprint race dan 1 poin ketika feature race.
Hasil tersebut menjadi catatan sejarah untuk Rio. Ia menjadi pembalap Indonesia dan Asia pertama yang meraih kemenangan di GP3. Apalagi, Rio menjadi satu-satunya wakil Asia di ajang balap tersebut kala itu.
2. Rio Haryanto berhasil mengungguli Valtteri Bottas di feature race GP3 Jerman 2011
Setelah finis pertama di GP Turki 2010, Rio Haryanto kembali mendulang hasil mengesankan saat feature race GP3 Nurburgring, Jerman, pada 2011. Memulai balapan dari posisi ketiga, Rio sukses melintasi garis finis sebagai pemenang dengan keunggulan 2.404 detik atas Lewis Williamson. Bahkan, Rio berhasil mengungguli Valtteri Bottas yang harus puas finis di posisi ketiga.
Kemenangan Rio di Nurburgring diwarnai sejumlah drama di lintasan. Hujan sempat mengguyur sirkuit jelang balapan dimulai. Hal ini menyebabkan sejumlah pembalap memutuskan menggunakan ban basah sejak awal balapan. Akan tetapi, Rio dan Bottas justru tetap menggunakan ban slick.
Hujan kembali turun saat balapan menyisakan lima lap. Situasi tersebut membuat banyak pembalap masuk pit untuk mengganti ban mereka. Namun, Rio dan Bottas tetap berada di trek demi memperebutkan posisi pertama. Hasilnya, Rio yang keluar sebagai pemenang.
3. Rio Haryanto kembali mengasapi Valtteri Bottas saat sprint race GP3 Hungaria 2011
Persaingan antara Rio Haryanto dan Valtteri Bottas kembali terjadi di GP3 Hungaria 2011. Rio menempati posisi start kesembilan saat sprint race berdasarkan hasil feature race di Sirkuit Hungaroring. Sementara itu, Bottas yang memenangi feature race menempati posisi start kedelapan karena aturan reverse grid.
Sprint race GP Hungaria berlangsung dalam kondisi trek basah akibat hujan. Balapan diwarnai dengan dua kali periode safety car dan tujuh pembalap gagal finis. Meski begitu, Rio mampu tampil oke dengan menyalip sejumlah pembalap di depannya, termasuk Bottas. Rio merampungkan balapan dengan keunggulan 1,344 detik atas Bottas.
Rio sebetulnya menjadi satu dari dua pembalap yang meraih kemenangan lebih dari sekali selama GP3 2011 dengan mengantongi dua kemenangan. Ia hanya kalah dari Valtteri Bottas yang mengoleksi empat kemenangan. Sayangnya, Rio harus puas bercokol di peringkat ketujuh di klasemen pembalap dengan perolehan 31 poin. Ia dilanda sejumlah masalah pada awal musim sehingga baru mencetak poin saat finis keempat di sprint race GP Inggris.
4. Kemenangan perdana Rio Haryanto di GP2 terjadi saat sprint race GP Bahrain 2015
Rio Haryanto melanjutkan kiprah ke GP2 pada 2012. Ia berkompetisi di ajang balap tersebut selama 4 musim hingga 2015. Kemenangan perdana Rio di GP2 baru terjadi saat sprint race GP Bahrain 2015 saat memperkuat Campos Racing. Dalam balapan tersebut, Rio menempati posisi start ketujuh berdasarkan reverse grid hasil feature race yang berakhir dengan finis runner-up.
Rio memulai balapan dengan menakjubkan setelah menyalip empat pembalap dari sisi luar sebelum memasuki tikungan pertama. Teknik tersebut kembali diterapkan saat menyalip Mitch Evans untuk berada di posisi kedua. Rio memimpin balapan usai menyalip Julian Leal dan membuat jarak sebesar 3 detik. Stoffel Vandoorne yang naik ke posisi kedua sempat mengejar Rio, akan tetapi usaha itu tak berhasil. Rio finis sebagai pemenang dengan jarak 3,004 detik dari Vandoorne.
“Aku menjalani start yang sangat baik dari posisi ketujuh tanpa wheelspin dan berhasil menyalip empat mobil. Mobil terasa sangat kompetitif dan memiliki setelan yang bagus dengan satu set ban prime baru. Aku sangat percaya diri menyalip dengan teknik late braking dan langsung memimpin pada lap-lap awal,” kata Rio dilansir Motorsport.
5. Rio Haryanto lagi-lagi mengungguli Stoffel Vandoorne di sprint race GP2 Austria 2015
Rio Haryanto kembali menorehkan kemenangan saat menjalani sprint race GP2 Austria 2015. Ia lagi-lagi finis di depan Stoffel Vandoorne dalam balapan yang berlangsung selama 28 lap. Rio mendulang kemenangan meski mobilnya mengalami kerusakan di bagian kanan sayap depan usai bersenggolan dengan Artem Markelov pada lap 14.
Kerusakan pada sayap depan tak menghalangi Rio untuk mempertahankan posisi pertama dari kejaran para rival. Ia berhasil menahan serangan dari Vandoorne yang selalu berada di belakangnya dengan jarak kurang dari satu detik. Rio finis sebagai pemenang dengan jarak 0,450 detik.
“Sebuah kemampuan mengemudi yang menakjubkan dari Rio Haryanto. Salah satu kemampuan defensif terbaik dalam sejarah GP2!” puji Alex Jacques yang menjadi komentator balapan GP2 kala itu dikutip Motorsport.
6. Rio Haryanto sukses finis terdepan di sprint race GP2 Inggris 2015
Kemenangan Rio Haryanto kembali terjadi saat sprint race GP2 Inggris 2015. Rio yang menduduki posisi start terdepan berhasil mempertahankan posisinya hingga bendera chequered dikibarkan. Ia finis di depan Raffaele Marciello dengan jarak 1,925 detik. Rio bahkan mengungguli Pierre Gasly yang menuntaskan balapan di posisi ketiga.
“Aku memulai balapan dari pole position dalam balapan kedua kali ini. Aku berusaha semaksimal mungkin memperoleh start yang baik. Aku juga berhasil menjauh dari Marciello yang berada di posisi kedua dengan jarak sekitar 3 detik. Aku terus berupaya menjaga jarak 3 detik tersebut dari dia,” jelas Rio kala itu.
Rio menutup GP2 2015 dengan menempati posisi keempat di klasemen akhir lewat koleksi 138 poin. Ia berjarak 203,5 poin dari Stoffel Vandoorne yang keluar sebagai juara. Ini menjadi peringkat terbaik yang diperoleh Rio selama berkiprah di GP2.
Deretan kemenangan Rio Haryanto selama berkiprah di GP2 dan GP3 memang terjadi beberapa tahun lalu. Walau begitu, kenangan manis itu tetap layak mendapat tempat di ingatan para pencinta motorsport di Indonesia. Rio telah membuktikan bahwa usaha dan kerja keras tak akan mengkhianati hasil.